Tim SAR Merpati Tertahan Cuaca Buruk

JAYAPURA, KOMPAS.com — Sebanyak 22 anggota tim SAR yang diangkut dengan dua pesawat yang berbeda tertahan di Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, akibat cuaca yang kembali memburuk. Tim SAR itu sedianya akan mengevakuasi korban kecelakaan pesawat Twin Otter milik Merpati.
    
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Maichel, Selasa (4/8) siang, mengatakan, kedua pesawat tiba di lapangan terbang Oksibil sekitar pukul 13.30 WIT.
    
Kedua pesawat yang digunakan, yaitu helikopter Kamov mengangkut delapan anggota SAR dan sisanya 14 anggota SAR lainnya diangkut dengan pesawat Twin Otter Merpati.
    
"Pesawat maupun anggota SAR masih tertahan di Oksibil karena cuaca memburuk sehingga mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan ke lokasi pesawat yang mengalami musibah," kata Kapolres.
    
Lokasi pesawat naas dengan kode MZ 9760 D yang dipiloti Qadrianova dan kopilot Pramudya serta teknisi Supriadi itu ditemukan Selasa pagi sekitar pukul 06.25 WIT oleh pilot AMA.
    
Setelah berhasil ditemukan, SAR kemudian mengirimkan timnya untuk proses evakuasi, tetapi karena cuaca memburuk maka ke-22 anggota SAR hingga kini masih tertahan di Oksibil.
    
Oksibil merupakan salah satu dari sekitar tujuh kabupaten yang terletak di pedalaman Papua dan hanya dapat dijangkau dengan menggunakan pesawat berbadan kecil seperti Twin Otter.