Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Eropa Tak Batalkan Kedatangan

Kompas.com - 03/08/2009, 00:58 WIB

MEDAN, KOMPAS - Badan Promosi Pariwisata Daerah yakin target mendatangkan 170.000 wisatawan asing ke Sumatera Utara bisa tercapai tahun ini, meski beberapa negara menerapkan peringatan perjalanan ke Indonesia setelah ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton Jakarta beberapa waktu lalu. Optimisme Badan Promosi Pariwisata Daerah ditunjang belum adanya pembatalan kedatangan wisatawan asal Eropa pascaledakan bom di Jakarta.

Menurut Direktur Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Artur MD Batubara, lembaganya memang harus bekerja keras selama lima bulan terakhir untuk memenuhi target mendatangkan 170.000 wisatawan asing ke Sumut.

Sebelum terjadinya ledakan bom di Jakarta, kunjungan wisatawan asing ke Sumut memang naik dibanding tahun sebelumnya. Data jumlah kedatangan wisatawan asing ke Sumut dari Januari-Mei 2009 sebanyak 64.263 orang, atau naik 11,34 persen dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 57.718 orang.

"Kami memang harus kembali melakukan konsolidasi dengan semua pemangku kepentingan pariwisata di Sumut untuk pencitraan baru. Untuk tahun ini kami berharap target kunjungan 170.000 wisatawan asing bisa tercapai, karena masih ada sisa hingga lima bulan ke depan. Apalagi belum ada pembatalan kunjungan dari wisatawan asal Eropa setelah terjadinya ledakan bom di Jakarta," kata Artur di Medan, Minggu (2/8).

Artur mengakui, wisatawan Eropa memang tak bisa diharapkan untuk menjaga target kunjungan tetap tercapai, karena jaraknya terlalu jauh. Biasanya juga wisatawan Eropa datang ke Sumut setelah merencanakan jauh-jauh hari. Tidak bisa cepat untuk menggenjot target kunjungan. Tetapi kami tetap melakukan promosi untuk kedatangan mereka tahun depan, katanya.

Pencitraan terhadap tujuan wisata di Sumut menurut Artur dilakukan dengan menggandeng pemerintah kabupaten/kota. Dia mengatakan, harus ada visi yang sama dengan pemerintah kabupaten/kota di Sumut tetang tujuan wisata andalan. Sudah tak bisa lagi daerah bermain sendiri-sendiri kalau memang mau menarik lebih banyak wisatawan asing. Makanya kami sedang mendekati pemerintah kabupaten/kota agar ada pencitraan yang sama terhadap obyek wisata andala di Sumut ini, katanya.

Singapura dan Malaysia

Selama lima bulan ke depan lebih banyak menggarap wisatawan dari negara tetangga, Singapura dan Malaysia. "Kami memang menggarap pasar yang jaraknya tak lebih dari dua jam ke Sumut, yakni pasar di Singapura dan Malaysia," katanya.

BPPD dalam waktu dekat menurut Artur akan gencar memasarkan beberapa tujuan wisata Sumut di Singapura dan Malaysia. "Untuk pasar Malaysia dan Singapura, memang harus terasa kehadiran kami di sana. Kami ikut berpartisipasi dalam acara consumer selling yang digelar Departemen Pariwisata di sana," kata Artur.

Dia yakin, dengan beberapa kiat yang dilakukan agen perjalanan wisata dan pengelola hotel yang memberi insentif bagi wisatawan asal Singapura dan Malaysia, Sumut tetap menjadi tujuan wisata tradisional yang menarik bagi wisatawan asal kedua negara tersebut. Memang selaku pemangku kepentingan, kami sudah menggagas, bagaimana agar wisatawan Singapura dan Malaysia mendapatkan diskon hotel atau maskapai penerbangan, terlebih setelah terjadinya ledakan bom di Jakarta . "Kami memang sedang mengupayakan diskon khusus pada saat low season. Semoga kebijakan ini bisa kami terapkan tahun depan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com