Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan Candi Borobudur Diperketat

Kompas.com - 28/07/2009, 18:22 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Pascapeledakan bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, intensitas pengamanan Candi Borobudur saat ini semakin ditingkatkan. Selain menambah jumlah personil pengamanan, upaya ini dilakukan dengan memeriksa secara ketat para tamu dan wisatawan yang datang berkunjung ke candi.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Magelang Ajun Komisaris Besar Mustaqim mengatakan, jika biasanya tenaga pengamanan hanya berjumlah sekitar 10-15 orang, maka sekarang ini petugas ditambah menjadi 40 orang.

"Secara khusus, kekuatan pengamanan di kawasan candi ditambah dari personel Polres Magelang termasuk merek a yang tergabung dalam tim penjinak bahan peledak," ujarnya, saat ditemui di sela-sela acara razia kendaraan di jalan raya Magelang-Yogyakarta, tepatnya di daerah Gremeng, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Selasa (28/7).

Personel dari Polres Magelang tersebut menambah kekuatan pengamanan yang sebelumnya hanya terdir i dari satuan pengamanan Candi Borobudur dan polisi pariwisata. Sebanyak 40 personil tersebut mengawasi dan mengamankan candi selama 24 jam penuh.

Pengamanan Candi Borobudur perlu diperketat karena sebagai salah satu keajaiban dunia, candi Budha terbesar di dunia ini menjadi obyek vital sasaran para teroris. Menurut Mustaqim, upaya pengamanan lain yang dilakukan adalah memeriksa kendaraan serta barang bawaan para turis datang berkunjung ke candi .

"Barang bawaan berwujud tas juga harus ditinggalkan dan tidak boleh dibawa naik ke atas candi," ujarnya. Upaya memperketat pengamanan ini akan terus dilakukan kontinyu, hingga para pelaku teroris yang dicari termasuk Noordin M Top, berhasil dibekuk.

Sebagai upaya preventif terhadap bahaya terorisme, Mustaqim mengatakan, Polres Magelang bekerjasama dengan Kepolisian Wilayah (Polwil) Kedu, kemarin, juga menggelar razia kendaraan di ja lan raya Magelang-Yogyakarta. Dalam kegiatan yang melibatkan 160 personil ini, dilakukan pemeriksaan terhadap kendaraan umum dan pribadi, termasuk mobil box, dan bus-bus angkutan antar kota antar provinsi.

Kepala Polwil Kedu Komisaris Besar Agus Sofyan Abadi mengatakan, di wilayah Kedu sendiri, jajaran Polwil melakukan razia kendaraan dan pengamanan ketat di daerah-daerah perbatasan Magelang-Yogyakarta, Magelang-Temanggung, Kebumen-Banyumas, dan Wonosobo-Banyumas.

Upaya ini sengaja kami tempuh dengan tujuan untuk mempersempit ruang gerak para teroris, ujarnya. Dengan cara ini, pergerakan mereka melintasi wilayah-wilayah tersebut dapat dengan cepat terdeteksi.

Agus mengatakan, pihaknya juga mengawasi jalur-jalur tikus dengan kegiatan patroli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com