TIMIKA, KOMPAS.com — Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI AY Nasution membantah adanya anggota TNI yang terlibat dalam kasus penembakan yang terjadi di kawasan operasional PT Freeport, khususnya di jalur Tembagapura-Timika.
"Tidak ada anggota yang terlibat termasuk anggota disersi atau mantan anggota, terlibat dalam kasus tersebut," tegas Pangdam Cenderawasih seusai mendampingi Kapolda Papua Irjen Pol Bagus Ekodanto memberikan keterangan pers di Mapolres Mimika di Timika, Selasa.
Pangdam Cenderawasih juga membantah ada anggota Kopassus yang ditangkap sesaat setelah insiden penembakan di Mile 51. "Itu semua tidak benar," tegas Pangdam Cenderawasih seraya menambahkan, yang terjadi saat itu ada beberapa anggota Kopassus yang turun ke Timika dari Tembagapura.
Ketika ditanya tentang peluru yang digunakan dan ditemukan dalam kasus tersebut adalah peluru buatan Pindad, Panglima Cenderawasih mengakui, memang peluru-peluru itu dibuat di Pindad.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Bagus Ekodanto dalam keterangan persnya mengakui, hingga saat ini belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab terhadap insiden penembakan di ruas jalan Timika-Tembagapura.