Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan PT Freeport Terlibat Pembakaran

Kompas.com - 21/07/2009, 11:49 WIB

TIMIKA, KOMPAS.com — Kapolda Papua Irjen Pol Bagus Ekodanto mengakui ada karyawan PT Freeport yang terlibat dalam kasus pembakaran di Mile 71 dan 74 Tembagapura yang terjadi pada awal Juli 2009.
      
"Memang ada salah seorang tersangka yang mengaku karyawan PT FI, namun benar atau tidaknya masih dalam penyelidikan," kata Kapolda Papua kepada wartawan, Selasa di Mapolres Mimika di Timika.
     
Kapolda Papua juga mengakui, saat ini pihaknya masih mengonfirmasikan ke pihak Freeport apakah yang bersangkutan benar-benar karyawan atau bukan. Dalam pemeriksaan awal, AY (35) mengaku karyawan PT Freeport. Ketika ditanya lebih jauh tentang hasil penyelidikan di lapangan, Kapolda mengakui, sebelumnya telah menangkap 36 orang tetapi dari jumlah tersebut sebagian dilepaskan karena tidak cukup kuat keterlibatannya dan saat ini tercatat tinggal 12 orang, empat orang di antaranya adalah mereka yang mengamankan amunisi yang ditemukan di Mile 27.
      
Dari jumlah tersebut sebagian besar di antaranya terindikasi kuat merupakan tersangka dalam kasus pembakaran di Mile 71 dan 74 dan juga ada yang mengaku terlibat dalam kasus penembakan yang terjadi di Mile 51 yang menewaskan Bripda Marsom Patipelohi dan Markus Rante Allo, security PT Freeport.
     
"Kami masih terus mendalami dengan memeriksa secara intensif terhadap para tersangka serta penyelidikan lebih jauh guna mengungkap kasus tersebut," tegas Kapolda Papua.
     
Ketika ditanya bagaimana para pelaku bisa memasuki areal PT Freeport padahal pintu-pintu masuk ke kawasan itu dijaga ketat, Irjen Bagus Ekodanto mensinyalir para pelaku menggunakan jalan-jalan setapak untuk memasuki wilayah operasional PT Freeport.
     
Jalan setapak atau jalan tikus memang banyak sehingga mereka mudah memasuki areal PT Freeport tanpa melewati check point, aku Kapolda Papua. Pada kesempatan  itu juga digelar berbagai barang bukti yang berhasil diamankan saat penangkapan yakni sekitar 104 butir peluru berbagai jenis, berbagai jenis bahan makanan, seperti gula pasir dan minyak goreng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com