JAKARTA, KOMPAS.com- Cawapres Prabowo Subianto mensinyalir dalam Pilpres yang berlangsung hari Rabu (8/7) besok, penuh dengan kecurangan. Beruntung tim suksenya yang berkesempatan mendatangi KPU telah menemukan penggelembungan suara mencapai 20 juta suara.
"Tim IT kita ke KPU dan telah menemukan nama ganda dan penambahan nama tersebut berkisar 10 juta sampai 20 juta. Inikan sudah tidak bener. Kita mau dicurangi," terangnya saat ditemui di kediamam Megawati Soekarno Putri di Jalan Kebagusan Jakarta Selatan, Selasa (7/7).
Lebih membuat hati miris, menurut Prabowo, di salah satu TPS di daerah Lampung terdapat 250 nama sama. "Bahkan di satu TPS di Lampung ada satu nama yang jumlahnya 250, dengan identitas yang sama. Itu kita temukan dalam data IT KPU," tegasnya.
Prabowo menilai masalah DPT sengaja dibuat seperti itu dengan tujuan untuk memenangkan salah satu pasangan Capres. "Masalah KTP saja harus pakai kartu keluarga, padahal kan buruh atau orang kecil banyak yang kerja di luar kota. Ya, untungnya masalah ini masih bisa di atasi dan memudahkan pemilih untuk memberikan suaranya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.