Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Kapal Nelayan China Ditangkap

Kompas.com - 23/06/2009, 22:27 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com — Delapan kapal nelayan China yang mencuri ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) di Laut China Selatan, tepatnya sekitar 100 mil sebelah utara Kepulauan Natuna, Sabtu (20/6), pukul 12.30, ditangkap tiga kapal patroli milik Departemen Kelautan dan Perikanan RI.

Seluruh kapal nelayan China yang masing-masing berbobot 300 grosston, berikut 77 anak buah kapal (ABK), Selasa (23/6), dibawa ke Pontianak, Kalimantan Barat, untuk diproses secara hukum.

Sebenarnya, saat itu ada 30-an kapal China yang mencuri ikan di perairan itu. Akan tetapi, hanya delapan yang berhasil ditangkap, sedangkan yang lainnya lolos.

"Kapal-kapal itu secara nyata berada di ZEEI dan tertangkap tangan sedang mencuri ikan. Ini dibuktikan dengan semua palka terisi penuh sekitar 130-150 ton ikan," kata Direktur Jenderal Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan DKP Aji Sularso, Selasa (23/6) malam di Pontianak.

Penangkapan delapan kapal nelayan China itu dilakukan Kapal Patroli DKP Hiu 03, KP Hiu 09, dan KP Hiu 10. Kapal itu ditangkap saat menjaring ikan menggunakan trawl atau pukat harimau di ordinat 5° lintang utara dan 109° bujur timur.

Aji memperkirakan, kerugian negara akibat praktik pencurian ikan oleh delapan kapal nelayan itu berkisar Rp 24 miliar. Jumlah itu belum termasuk kerugian akan adanya kerusakan lingkungan akibat penggunaan trawl.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com