PAN Jatim Tegaskan Dukungan kepada SBY-Boediono

SURABAYA, KOMPAS.com — Setelah sebagian kader partai-partai politik membelot dari pasangan calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Jawa Timur menegaskan dukungan kepada pasangan tersebut.

Mereka juga menyatakan sesuai keputusan rapat kerja nasional 2 Mei 2009, PAN berkoalisi dengan Partai Demokrat dan berupaya memenangkan SBY-Boediono dalam satu putaran. "Orang-orang yang mengaku DPD dan menyatakan dukungan kepada SBY bukan pengurus. Karenanya, tidak bisa dipecat," kata Wakil Ketua DPW PAN Jatim Achmad Rubaie di Surabaya, Senin (22/6).

Namun, ketika menyebutkan target PAN Jatim untuk menyumbangkan 3 juta suara bagi SBY-Boediono, dia juga menyebutkan kader adalah pengurus dalam PAN. Kendati mengatakan partai akan memberikan sanksi seberat-beratnya untuk kader pembelot, Rubaie juga mengatakan, dalam tradisi partainya seorang pembelot tidak dihormati. Karenanya, orang tersebut tidak akan diakui di tempat lain dan tidak dihormati di rumah sendiri.

Pekan lalu, 50 pengurus dewan pimpinan daerah PAN kabupaten/kota mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jusuf Kalla-Wiranto. Minggu (21/6), 1.000-an kyai kampung dari Partai Kebangkitan Bangsa juga menyatakan dukungan kepada JK-Wiranto dan meninggalkan PKB dan elitenya yang berkoalisi dengan Partai Demokrat.

Ketika ditanya berapa kader PAN yang membelot, Rubaie mengelak. Dia hanya mengatakan, PAN sudah berkonsolidasi dengan DPD-DPD se-Jatim, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta untuk memantapkan dukungan ke SBY.

Dalam pertemuan Sabtu (20/6) di Solo itu, hadir sesepuh PAN Amien Rais, Sekjen PAN Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono Bima Arya.

Rubaie juga menyampaikan keyakinannya bahwa para kyai tetap akan memberi restu kepada SBY-Boediono kendati terlihat menyatakan mendukung pasangan lain.

Anna Luthfie, Wakil Sekretaris DPW PAN Jatim, yang juga tim kampanye daerah SBY-Boediono menambahkan, PAN Jatim yakin akan bisa menyumbangkan tiga juta suara untuk SBY-Boediono. "Modal pemilih PAN pada pemilu legislatif 2009 1,5 juta, dengan kerja keras setiap kabupaten/kota hanya perlu menyumbangkan rata-rata 60.000 suara," tuturnya.

Rubaie mengatakan, saat ini tim pemenangan dari PAN turun ke masyarakat. Selain itu, PAN juga menyiapkan saksi di berbagai daerah dengan jumlah berbeda-beda. Kader partai adalah pejuang dan relawan, katanya, sehingga ada atau tidak ada logistik tetap akan bekerja.

Bahkan Rubaie menegaskan, tim pemenangan PAN Jatim ingin "berkeringat betul" dalam mengupayakan pemenangan SBY-Boediono dalam satu putaran. Ketika ditanya apakah ada yang menuding PAN tidak "berkeringat" dalam kampanye SBY-Boediono, Rubaie terdiam sejenak sebelum menjawab, "Jangan sentimentil. Kami ini jangankan usaha, mimpinya saja SBY sebagai presiden. Sebab, kami bertujuan menyejahterakan rakyat."