Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKW Bandung Barat Gantung Diri di Sarawak

Kompas.com - 15/06/2009, 13:23 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Jenazah Onis (39) TKI asal Kampung Jati RT03/13 Desa Sarimukti Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, yang dikabarkan tewas bunuh diri di Malaysia direncanakan tiba di Indonesia, Rabu (17/6).
 
Informasi pemulangan jenazah Onis dari Malaysia tersebut dikatakan Sekretaris Desa Sarimukti, Asep Sutarya, ditemui Antara, seusai mengunjungi rumah Onis, Kampung Jati RT03/13 Desa Sarimukti Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin.
    
"Kalau menurut informasi yang kami dapatkan dari kepolisian Malaysia, jenazah almarhum Onis akan dipulangkan ke Tanah Air pada Rabu sore nanti," kata Asep.
    
Sebelumnya, Kepolisian Malaysia melalui Konsulat RI untuk Malaysia mengabarkan jenazah Onis akan dipulangkan Kamis. "Rencana awalnya, jenazah akan dipulangkan Kamis (18/6), tapi beberapa hari lalu Konjen nelepon dan memberitahukan jadwal kepulangan jenazah dimajukan menjadi Rabu (17/6) tepatnya Rabu sore dari Jakarta," kata Asep.
    
Menurut dia, pihaknya selaku aparat pemerintahan telah mengupayakan dengan optimal proses pemulangan jenazah Onis. Upaya yang dilakukan cukup beragam, kata Asep, mulai dari mencari keberadaan PJTKI yang memberangkatkan Onis ke Jakarta, hingga menghubungi kepolisian Malaysia.
    
Onis, tenaga kerja Indonesia (TKW) asal Kampung Jati RT 03/13 Desa Sarimukti Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, dikabarkan tewas gantung diri di rumah majikannya, Sarawak, Malaysia. Keluarga Onis mengetahui kabar kematian dari sepucuk surat yang dilayangkan Polsek Cipatat, 3 Juni.
    
Sarifudin (25), anak pertama korban, hanya berharap bahwa jenazah ibu kandungnya dapat segera dibawa pulang ke Tanah Air. "Keluarga enggak muluk-muluk, kami hanya ingin jenazah ibu saya segera dibawa pulang dan di sini," kata Sarifudin sambil meneteskan air mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com