Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Sungai Bisa Dilayari Hingga Ratusan Kilometer

Kompas.com - 06/06/2009, 09:24 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Kalteng mengungkapkan  bahwa ribuan kilometer jalur sungai di provinsi ini bisa dilayari dalam upaya mendukung sektor transportasi.
     
"Ribuan km jalur sungai tersebut berada di sebelas buah sungai yang ada di wilayah ini," kata Kepala Bidang Sungai Danau dan Penyeberangan (SDP) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi setempat, Sino, di Palangkaraya, Sabtu.
     
Kesebelas sungai di Kalteng tersebut adalah Sungai Jelai yang berada di Kabupaten Sukamara dengan panjang 200 km, lebar rata-rata 150 meter kedalaman 8 meter, dan dapat dilayari 150 km. Sungai Arut berada di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) panjang 250 km, lebar 100 m, dalam 4 m, dan bisa dilayari 190 km. Sungai Lamandau berada di Kabupaten Kobar dan Kabupaten Lamandau panjang 300 km dalam 6 m, lebar 150 m, bisa dilayari 250 km.
     
Sungai Kumai berada di Kabupaten Kobar, panjang 175 km, dalam 6-9 m, lebar 250 m, yang bisa dilayari 100 km. Sungai Seruyan berada di Kabupaten Seruyan panjang 400 km, lebar 250 m, kedalaman 5 m bisa dilayari 300 km.
      
Sungai Mentaya berada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dengan panjang 400 km lebar 350 m, dalam 6 m, bisa dilayari 270 km. Sungai Katingan berada di Kabupaten Katingan panjang 650 km, lebar 250 m, dalam 3-6 m, bisa dilayari 520 km.
      
Sungai lainnya adalah Sungai Sebangau berada di Kota Palangkaraya dan Kabupaten Pulang Pisau panjang 600 km lebar 450 m, dalam 7 m, bisa dilayari armada sungai 500 km; dan Sungai Kapuas berada di Kabupaten Kapuas dengan panjang 600 km, lebar 450 m, dalam 6 m, dan bisa dilayari 420 km.
     
Sungai Kahayan yang melintasi Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangkaraya, dengan panjang 600 km lebar 450 m, dalam 7 m, dan bisa dilalui armada sungai sepanjang 500 km.
     
Terahir adalah sungai terbesar di Indonesia yang berada di Provinsi Kalteng, yaitu Sungai Barito, dengan panjang 900 km lebar 350-500 m, dalam antara 6 dan 14 m, serta bisa dilalui pelayaran sungai 700 km. Demikian dijelaskan Sino.
     
Melihat potensi sungai yang begitu besar ditambah dengan anak-anak sungai yang membelah wilayah Kalteng, maka wajar bila Pemprov Kalteng tetap mengandalkan transportasi sungai walau sampai kapan pun.
     
Lebih dari itu, sarana sungai tidak membutuhkan investasi besar, tetapi memperoleh manfaat besar dengan jenis angkutan yang murah dan massal.
     
Oleh karena itu, angkutan sungai terus dikembangkan untuk angkutan yang bermuatan berat, seperti pasir, tanah merah, kerikil, batu gunung, semen, besi, batu bara, dan hasil bumi lainnya.
     
"Pemanfaatan angkutan sungai tersebut dalam upaya mengurangi beban jalan darat agar jalan yang sudah beraspal mulus tidak terganggu oleh jenis angkutan yang membawa barang berat," demikian Sino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com