Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Padi di Lamongan Meningkat

Kompas.com - 05/06/2009, 15:55 WIB

LAMONGAN, KOMPAS.com — Produksi padi di Lamongan naik 9,7 persen, pada tahun 2008 produksi padi Lamongan mencapai 839.986 ton gabah kering giling (GKG) sedang pada 2007 sebanyak 819.832 ton GKG. Kepala Dinas Pertanian Kehutanan Lamongan Djonot Subagijo, Jumat (5/6), menyatakan produktivitas padi Lamongan juga naik.

Pada tahun 2007 dengan areal tanam 134.941 hektar dan areal panen seluas 132.882 hektar, produktivitas padi mencapai 61,70 kuintal per hektar. Pada 2008 produksi naik menjadi 62,63 kuintal per hektar dengan luas tanam 137.352 hektar dan luas panen 134.117 hektar.

Kepala Bagian Humas Informasi dan Komunikasi Aris Wibawa menyatakan, sejak 2007 Lamongan sudah ditetapkan sebagai daerah penghasil padi terbesar di Jawa Timur. "Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan produksi, di antaranya dengan penyediaan benih unggul, peningkatan, dan penyediaan sarana serta infrastruktur pertanian dan peningkatan serta penyediaan sarana alat mesin pertanian," ujarnya.

Upaya-upaya itu masih ditunjang dengan mengawal penerapan teknologi melalui Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu (SLPTST). Sampai dengan akhir 2008, Lamongan miliki ratusan unit SLPTT yang terbagi dalam empat jenis. SLPTT padi hibrida sebanyak 115 unit, SLPTT padi non-hibrida 100 unit, SLPTT jagung hibrida 25 unit, dan SLPTT kedelai di 27 kecamatan.

Dengan capaian produksi pertanian pada 2008 lebih dari 5 persen dibanding 2007, terutama komoditas padi Lamongan menerima penghargaan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan itu akan diserahkan pada Jambore SLPTST di Asrama Haji Donoyudan, Boyolali, Jawa Tengah, 8 Juni mendatang.

Jambore itu rencananya dilaksanakan pada 25-28 Mei, tetapi diundur 7-10 Mei menyesuaikan agenda kepresidenan. Pada jambore kali ini Lamongan mengirimkan 10 petugas, di antaranya untuk pelatihan pembenihan, perlindungan tanaman, dan pelatihan pupuk organik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com