Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Siswa 'Khusus' Berjuang di UASBN

Kompas.com - 12/05/2009, 16:13 WIB

MALANG - KOMPAS.com - Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) yang diiikuti 12 siswa "Anak Berkebutuhan Khusus" (ABK) di SD Laboratorium UM, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (11/5), memberi nuansa berbeda. Jika di lokasi lain, para peserta diawasi dengan ketat, di tempat ini mereka justru didampingi para guru bayangan agar tidak nervous saat mengerjakan soal ujian.

Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Malang, Drs Mulyono MSi., menyatakan, keduabelas anak istimewa tersebut mendapatkan perlakuan yang sama. Satu-satunya perbedaan, hanyalah pengawas khusus, yang dikenal dengan shadow teacher, yang mendampingi ABK agar tidak panik sehingga mengganggu suasana ujian.

”Seorang shadow pernah mendampingi anak tersebut pada terapi sebelumnya. Itu karena ABK cenderung sulit menerima orang yang baru dikenalnya,” ujar Marike Darmayanti, salah satu shadow yang kemarin bertugas di SD Lab UM.

Sementara itu, pelaksanaan UASBN untuk pelajaran Bahasa Indonesia, bagi lima siswa SLB Eka Mandiri, Kota Batu, terhitung cukup sulit. Meskipun soal yang diberikan khusus siswa ABK, namun keluhan soal jenis pantun dan puisi membuat dua siswa tuna grahita bingung. ”Soal pantunnya sulit sekali, aku bingung mau jawab apa,” ungkap Viorin Martinus, siswa tuna grahita.

Dwi Siswanto, siswa tuna rungu justru berpendapat lain, meskipun soalnya cukup sulit, tapi yang membuatnya jenuh dan lelah adalah harus duduk berlama-lama mengerjakan soal. Beberapa kali, Dwi tampak mengeluh dengan menggunakan bahasa isyarat kepada pegawas, sambil menunjuk kearah pinggangnya. Namun pengawas tetap membesarkan hati Dwi agar menyelesaikan semuanya sebelum istirahat.

Hari pertama pelaksanaan UASBN kemarin diklaim oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang berjalan lancar. Tercatat, hanya satu siswa dari SDN Klojen berhalangan hadir karena sakit. ”Sedang satu siswa lain, mengerjakan di rumah sakit karena operasi usus buntu,” ujar Drs Suwarjana, Kasi Kurikulum TK SD Dindik Malang, kemarin.(k3/st11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com