Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Flu Babi, Lamongan Siapkan 3.700 Tamiflu

Kompas.com - 12/05/2009, 14:35 WIB

LAMONGAN, KOMPAS.com — Selain menyiapkan ruangan khusus bagi pasien terduga terjangkit virus ifluenza tipe A-H1N1, Pemerintah Kabupaten Lamongan menyediakan stok tamiflu yang cukup. Di gudang Dinas Kesehatan Lamongan tersedia 400 tablet, dan di setiap 33 puskesmas di Lamongan tersedia 100 tablet.

Sebelumnya tamiflu disiapkan untuk mengantisipasi pasien terduga flu burung sejak dua tahun lalu dari Departemen Kesehatan RI. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Lamongan Abdur Rivai menyatakan, obat tamiflu ini bisa digunakan untuk 135 varian influenza.

Untuk virus influenza dengan kode H, obat ini bisa digunakan mulai varian H1 sampai H15. Tamiflu itu juga bisa digunakan untuk varian N1 sampai N15. Persediaan tamiflu di Puskesmas adalah stok pengiriman tahap I lalu, sementara yang digudang Dinkes adalah pengiriman tahap II dan Depkes.

Tamiflu bisa digunakan untuk penyembuhan berbagai varian influenza termasuk untuk virus-virus flu ganas seperti flu burung (H5N1) atau flu babi (H1N1). Bila pasien terduga flu segera mendapat perawatan, tamiflu bisa efektif digunakan untuk menyembuhkan pasien. "Untuk menyembuhkan satu pasien yang terduga hanya dibutuhkan 10 tablet tamiflu," kata Rivai.

Kepala Bagian Humas dan Infokom Kabupaten Lamongan Aris Wibawa mengatakan, masyarakat tidak perlu risau dan panik dengan pemberitaan seputar virus flu babi sebab di Lamongan konsumsi hewan itu sangat tidak umum. Namun, Lamogan tetap waspada dan tanggap dengan menyiapkan ruang khusus pasien dan menyediakan tamiflu.

Masyarakat diimbau menjaga kesehatan di awal masa pergantian musim ini. "Biasanya di masa pancaroba seperti ini daya tahan tubuh akan turun dan rentan terkena berbagai virus," ujar Aris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com