MATARAM,KOMPAS.com-Gunung Barujari (2.376 meter di atas permukaan laut) yang merupakan anak Gunung Rinjani (3.726 meter) di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) meletus, Sabtu (2/5).
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB, Ir Heryadi Rachmat di Mataram, Sabtu malam mengatakan, letusan pertama terjadi sekitar pukul 15.50 Wita disusul letusan kedua dan ketiga lima menit kemudian.
Ia mengatakan, semburan abu tipis dari letusan Gunung Barujari tersebut mengarah ke Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara yang lokasinya berdekatan dengan gunung api tersebut.
"Menurut laporan dari geologis kami, Kusnadi yang mendampingi tim dari Badan Geologi Bandung dipimpin ahli gunung api Ir. Igan Supriatman. Msc, akan memindahkan ’seismograf’ atau alat pencatat gempa dari pemantauan gunung api ke pelawangan (pintu masuk kawasan peristiwa)," katanya.
Menurut Heryadi, di sekitar pelawangan turun abu tipis. Tim ahli gunung api menurut rencana akan menginap di pelawangan dan pengecekan akan dilakukan besok, Minggu (3/5). "Tim ahli gunung api tersebut akan melakukan pengecekan besok, karena mereka tiba di pelawangan sudah sore, pusat letusan belum diketahui secara pasti," ujarnya.
Letusan Gunung Barujari tersebut belum membahayakan, namun warga sekitarnya diharapkan tetap waspada. Gunung Barujari pada September 2004 meletus dan menyemburkan lava dan abu, namun tidak sampai menelan korban jiwa.