Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Keluarkan Enam Tuntutan

Kompas.com - 01/05/2009, 09:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional, Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPMI) melakukan aksi damai di Bunderan Hotel Indonesia. Baris Silitonga, koordinasi aksi, menerangkan, aksi damai ini akan diikuti sekitar 7.000 peserta. "Peserta berasal dari anggota FSPMI Jabodetabek. Sekarang kami sedang menunggu teman-teman dari beberapa wilayah yang masih belum datang," kata dia saat ditemui di Bunderan HI, Jumat (1/5).

Dalam aksinya, FSPMI mengeluarkan beberapa tuntutan. "Kondisi buruh sangat ini sangat memprihatinkan dan buruk. Oleh karena itu, kami mengeluarkan enam tuntutan yang kami beri nama Enam Program Perjuangan Buruh," kata dia. Tuntutan yang pertama, kata Baris, adalah revisi undang-undang Jamsostek. Yang kedua adalah penghapusan sistem outsourcing dan tenaga kerja kontrak.

Tuntutan yang ketiga adalah memperjuangkan undang-undang upah layak dan struktur upah. "Isu upah di Indonesia adalah tentang upah rendah, upah minimum yang tidak bisa memenuhi kehidupan layak, dan upah lebih rendah dibandingkan biaya hidup," tutur dia.

Tuntutan yang selanjutnya adalah penguatan pengawasan terhadap buruh. Baris melihat, sistem otonomi daerah justru melemahkan pengawasan terhadap buruh. Tenaga pengawas kurang kompeten dan praktik suap makin merajalela.

Tuntutan yang kelima adalah memperjuangkan peradilan buruh yang murah, cepat, dan berkeadilan. "Biaya di peradilan perburuhan masih terlalu mahal dan banyak mafia peradilan. Proses penyelesaian lama, lokasi peradilan perburuhan sangat jauh, dan pekerja selalu kalah dalam perselisihan dengan pengusaha melalui peradilan perburuhan karena buruh kurang dana," kata dia.

Tuntutan yang terakhir adalah memperjuangkan Undang-Undang Kawasan Ekonomi Khusus (SEZ) yang memberikan kesejahteraan pekerja/buruh.

Para peserta aksi damai ini melengkapi diri dengan berbagai poster dan bendera yang berisikan tuntutan mereka. Setelah berkumpul di Bunderan HI, mereka akan meneruskan aksinya dengan melakukan long march ke Kedutaan Besar Jepang dan Istana Merdeka. Di sana mereka akan bergabung dengan beberapa perkumpulan buruh yang juga menggelar aksi serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com