PM Senegal Mundur

DAKAR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Senegal Cheikh Hadjibou Soumare mengundurkan diri pada Kamis (30/4), suatu langkah yang memicu perubahan dalam pemerintahan, kata juru bicara pemerintah Abdou Aziz Sow.
    
"Perdana menteri meminta (Presiden Abdoulaye Wade) membebaskannya dari tugas karena alasan-alasan pribadi. Presiden menyetujuinya," kata Sow, yang juga menteri penerangan.
    
Presiden Wade, 82, diperkirakan Kamis malam mengangkat perdana menteri baru yang akan mulai membentuk kabinet baru pada Sabtu, kata kantor berita APS. Di Senegal, perdana menteri mengangkat kabinetnya sendiri.
    
Para pengamat telah memperkirakan perubahan pemerintahan itu sejak oposisi menang dalam 22 pemilihan lokal di Dakar, yang mengisyaratkan kekalahan pertama dalam pemilihan yang diderita partai PDS pimpinan Wade, yang berkuasa sejak 2000.
    
Awal bulan ini Wade mengatakan bahwa ia berencana mengangkat seorang perempuan sebagai perdana menteri atau wakil presiden Senegal untuk mendorong posisi perempuan dalam kemasyarakatan negeri itu. Hingga kini Senegal belum punya seorang wakil presiden dan jabatan itu akan diadakan.
    
Menurut Sow, presiden itu pada Kamis mengajukan kepada sidang kabinet rencana-rencana untuk mengubah konstitusi guna menambah posisi wakil presiden.
    
Dalam pemilihan Maret, para pemilih bosan dengan kenaikan harga pangan, kekurangan gas untuk masak dan pemadaman listrik sehingga mereka memberikan suara kepada koalisi oposisi ’Bennoo Siggil Senegal’ di lokasi-lokasi kunci termasuk ibu kota Dakar.