JAKARTA, KOMPAS.com — Keberhasilan anak melewati ujian nasional bukan milik mereka sendiri, melainkan juga Anda sebagai orangtua. Jangan bikin panik, tetapi semangati dengan cara yang pas karena mereka mungkin agak stres menghadapi ujian selama sepekan ini.
Sejatinya, adalah hal wajar jika anak Anda stres saat menghadapai sebuah kesulitan, khususnya ujian nasional. Sebab, mulai kemarin, Senin (20/4), hingga Jumat (24/4) nanti, mereka akan menghadapi enam mata pelajaran yang diujikan secara tertulis dalam lima hari berturut-turut. Belum lagi, "beban" moral untuk lulus dan punya nilai bagus yang harus dihadapinya setelah tiga tahun duduk di bangku sekolah.
Untuk itu, jangan menambah bebannya. Sebagai orangtua, Anda punya peran yang sangat signifikan untuk membangun mental anak Anda menjadi kuat, tetap ceria mengikuti ujian, tidak terbeban, apalagi stres. Ini tipsnya:
Peduli UN
Sudah terlambat menyuruhnya belajar giat. Bentuk kepedulian yang diperlukan anak Anda saat ini adalah perhatian yang justru "tidak berbau UN" yang membosankan. Buat hatinya tenang dan nyaman berada di kamar belajarnya.
Bukan Interogasi
Dalam kondisi seperti saat ini, anak mudah stres dan panik. Alhasil, setiap pertanyaan yang berlebihan akan membuatnya sensitif, panik, dan merasa diinterogasi. Anak pun panik, merasa terbeban oleh keinginan-keinginan Anda yang Anda "sembunyikan" dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan tadi.
Diam Bukan Berarti Emas
Tetapi terlalu diam juga bukan hal yang disarankan. Jam makan malam adalah saatnya Anda dan anak berbincang. Awali dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak langsung menusuk ke soal materi ujian yang dihadapinya seharian tadi. Sebaliknya, buat diri Anda peduli dengan kondisi fit tubuh dan pikirannya untuk ujian besok.
Sekadar Telepon