Aksi "Telanjang" Mampir di Depan Gedung KPU

JAKARTA, KOMPAS.com — Seruan terkait harapan akan munculnya pemimpin yang bertanggung jawab terhadap rakyatnya makin deras mengalir.

Sekitar sepuluh pria bertelanjang dada dan beberapa wanita dengan pakaian kebaya sederhana bergabung dalam unjuk rasa atas nama Pos Komunikasi Penyelamat Kehidupan Bangsa di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (15/4).

Dalam unjuk rasa yang berlangsung sekitar 15 menit itu, pemimpin aksi menyerukan sikap rakyat jika dalam pemilihan mendatang tidak ada calon pemimpin yang pantas untuk naik.

"Kita lebih baik golput. Kebohongan demi kebohongan menelanjangi kami. Karena kebohongan menjadikan Indonesia terus terkena bencana," tutur si pemimpin aksi.

Para pria yang bergabung dalam unjuk rasa ini bertelanjang dada dan mengenakan celana pendek yang dilapisi dedaunan. Mereka menyerukan yel-yel sambil membawa perkakas dapur.

Setelah itu, rombongan berjalan menuju Bundaran HI. Mereka berharap presiden terpilih tidak mudah menggusur rakyat miskin, mampu menyelesaikan sengketa tanpa pandang bulu, memberantas pengangguran, sistem kontrak dan outsourcing, menghentikan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI), serta memberantas kemiskinan dan gizi buruk.