Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu, Stasiun Tanjungpriok Uji Coba Operasi

Kompas.com - 11/04/2009, 10:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api (PT KA) segera mengoperasikan Stasiun Tanjungpriok, Jakarta Utara. Meskipun belum diresmikan, Minggu (12/4) akan ada uji coba penggunaan stasiun ini.

Kepala Humas PT KA Daop I Akhmad Sujadi mengatakan, pada Senin (13/4) akan dioperasikan KA Kertajaya jurusan Tanjungpriok-Surabaya Pasar Turi. ”Kereta tersebut berangkat pukul 15.10,” ujarnya, Jumat (10/4).

Selain itu, KA ke Purwakarta-Cikampek juga dijalankan dan berangkat pukul 09.30 dan 16.20. ”Kita juga jalankan KRL Ekonomi AC Tanjungpriok- Bekasi. Saat ini belum semua jalur selesai. Kalau sudah selesai track-nya, frekuensi akan ditambah,” tuturnya.

KA Kertajaya yang semula berangkat dari Stasiun KA Pasarsenen diperpanjang rutenya sampai Tanjungpriok. Pada Minggu pukul 09.15 akan ada uji coba kereta rel listrik (KRL) dari Ancol ke Tanjungpriok. KRL tersebut melanjutkan KRL Wisata Ancol yang dijalankan dari Stasiun Jakarta Kota.

Sementara itu, pantauan Warta Kota di Stasiun Tanjungpriok dan sekitarnya, hingga kemarin tanda-tanda akan dioperasikannya stasiun itu belum tampak. Padahal, kesibukan di stasiun bersejarah itu sudah terlihat setelah penertiban bangunan yang berdiri di bantaran rel tahun lalu.

Seperti diberitakan, sedianya Stasiun Tanjungpriok akan diuji coba untuk dioperasikan pada bulan Maret 2009. Namun, sampai berakhirnya bulan Maret stasiun itu masih dalam perbaikan-perbaikan.

Stasiun yang berseberangan dengan Terminal Bus Tanjungpriok itu memang secara kasat mata sudah menarik. Seluruh bangunan yang berdiri megah itu tampak cerah. Lobi maupun loket juga siap pakai. Keramik lantai telah dipasang. Menurut salah seorang pekerja di stasiun tersebut, pekerjaan selanjutnya adalah penggantian seluruh perlengkapan, seperti meja, kursi, dan lemari untuk kantor.

Berbarengan dengan restorasi bangunan stasiun, PT KA juga akan mengganti track yang ada di setiap jalur. Di Stasiun itu ada delapan jalur atau empat sepur. Namun, baru satu jalur di sekitar stasiun yang diperbaiki.

”Kalau ngeliat banyak rel yang tertutup tanah sama semen, kayaknya masih lama untuk bisa dipakai. Kan harus dibongkar dulu semennya,” kata Ahmad Rifai (35), warga setempat.

(A Sabran/Agus Himawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com