Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Baut Jembatan Mahulu yang Dicuri Telah Diganti

Kompas.com - 07/04/2009, 18:17 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com — Sebanyak tujuh baut pada pilar-pilar Jembatan Mahakam Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang dicuri telah diganti. Sebelas baut yang kendur sudah dikencangkan. Pencurian baut-baut yang membahayakan kestabilan jembatan itu telah dilaporkan kepada kepolisian agar diselidiki.

Demikian dikemukakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kaltim Husinsyah di Samarinda, Selasa (7/4). Pencurian dan kendurnya baut-baut diketahui saat pengecekan oleh tim yang terdiri dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Budi Laksono dan staf Dinas PU Kaltim pada Senin (6/4).

Husinsyah mengatakan, bila tidak diketahui cepat dan tidak diganti, jembatan bisa saja roboh. Baut-baut itu berfungsi mempertahankan kestabilan tiang-tiang. Bila penopang hilang, tiang-tiang kehilangan kekuatan untuk menopang bentang jembatan.

"Kami sudah laporkan kejadian ini kepada polisi agar diselidiki," kata Husinsyah.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak geram mengetahui baut-baut dicuri dari jembatan. "Mencuri baut untuk apa, karena tidak ada nilainya. Saya khawatir jangan-jangan ini perbuatan orang-orang yang ingin menyabotase," katanya dengan nada serius.

Akibat pencurian itu, menurut Awang Faroek, kian tidak jelas kapan jembatan diresmikan dan bisa dioperasikan. "Mudah-mudahan bisa diresmikan setelah pemilu," katanya meski dengan nada pesimistis.

Pembangunan jembatan dimulai pada Oktober 2006 saat Gubernur Suwarna Abdul Fatah. Jembatan ditargetkan selesai setahun kemudian. Namun, rencana gagal terealisasi kendati pemerintahan berganti dari Gubernur Yurnalis Ngayoh yang menggantikan Suwarna terpidana kasus korupsi, Penjabat Gubernur Tarmizi Abdul Karim, bahkan Awang Faroek kini.

Pencurian baut-baut itu menambah daftar masalah dalam proyek pembangunan jembatan yang didanai oleh pemerintah pusat dan provinsi. Mahulu pernah ditabrak ponton atau sampan lebar pengangkut batu bara sebanyak tiga kali kurun 2008. Akibatnya, jembatan itu tidak bisa mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional ke-17 pada Juli 2008.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com