Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Stasiun Tanjung Priok Difungsikan Kembali

Kompas.com - 20/03/2009, 17:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Stasiun Kereta Api (KA) Tanjung Priok di Jakarta Utara akan difungsikan kembali mulai 24 Maret mendatang. KA Keretajaya tujuan Pasar Turi (Surabaya) via Pasar Senen akan menandai pengoperasian kembali stasiun yang lebih dari 10 tahun terakhir tidak terpakai itu.

Kahumas Daops I PT KAI Akhmad Sujadi, di Jakarta, Jumat (20/3), mengatakan, Stasiun Tanjung Priok untuk tahap awal akan melayani rute Tanjung Priok-Pasar Turi dan Tanjung Priok-Purwakarta (Jawa Barat). Jadwal keberangkatan KA ke Pasar Turi hanya sekali sehari, yaitu setiap pukul 14.40 dan ke Purwakarta dua kali, yaitu pada pukul 09.30 dan 16.20. Selanjutnya, kata Akhmad Sujadi, sedang direncanakan untuk membuka rute Tanjung Priok - Bekasi.

Meski mulai difungsikan 24 Maret, acara peresmian pengoperasian akan dilakukan kemudian. Semula direncanakan, acara peresmian akan dilakukan pada 29 Maret ini, tetapi hal itu kemudian dibatalkan karena ada sejumlah hal yang persiapannya belum matang. "Kami baru akan mengoperasikan satu jalur, nanti bertahap akan dibuka lagi satu sehingga menjadi dua jalur," kata Akhmad Sujadi.

Stasiun Tanjung Priok pernah menjadi stasiun termegah di Jakarta (dahulu Batavia). Pembangunan stasiun ini bermula ketika stasiun di Pelabuan Tanjung Priok, yang dibangun tahun 1877, tidak memadai lagi untuk menampung volume barang dan penumpang yang datang melalui pelabuhan.

Stasiun baru pun dibangun, tepatnya mulai tahun 1914. Stasiun baru itu (yang sekarang jadi Stasiun Tanjung Priok) berada sekitar satu km di sebelah selatan bangunan lama. Arsiteknya CW Koch, insinyur utama dari Staats-Spoorwegen  (SS-Perusahaan Kereta-api Negara Hindia Belanda yang berdiri sejak 6 April 1875). Untuk menyelesaikan stasiun ini, diperlukan sekitar 1.700 tenaga kerja termasuk 130 pekerja berbangsa Eropa.

Stasiun  Tanjung Priok merupakan stasiun monumental dengan delapan jalur ganda, enam jalur di dalam peron, dan dua jalur di luar peron. Sejauh ini, pihak PT KAI baru berencana untuk menghidupkan empat dari delapan jalur yang dulu pernah ada itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com