Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukun Santet Dilawan Senapan Angin

Kompas.com - 19/03/2009, 00:28 WIB

PALU, KOMPAS.com - Polisi akhirnya menangkap tersangka pelaku penembakan terhadap dua warga Palu, Sulawesi Tengah, pada Rabu petang setelah beberapa jam melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
   
Tersangka yang diketahui bernama Miralex (36) ini diringkus aparat tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) dan segera diamankan ke Mapolsek Palu Barat.
   
Penembakan tersebut dilakukan tersangka menggunakan sebuah senapan angin dari jarak kurang dari 100 meter di Jalan Yambaere, Kelurahan Balaroa, Palu Barat.
   
Kepada polisi dan wartawan, Miralex yang juga tetangga korban mengaku melakukan hal itu karena merasa kesal dituding oleh korban sebagai dukun santet. Ejeken itu, kata tersangka, dilakukan hampir setiap hari sejak beberapa tahun lalu.
    
Menjawab pertanyaan, tersangka mengaku awalnya hanya mengincar Avizah (48). Karena yang bersangkutan tidak pernah muncul dan keluar dari rumah, Apriansyah (22) yang menjadi sasaran terlebih dulu.
   
Meski tersangka menyesali perbuatannya, polisi tetap memproses kasus tersebut hingga tuntas.  Atas perbuatannya, tersangka Miralex kini mendekam di balik sel tahanan Mapolsek Palu Barat beserta barang bukti berupa sebuah senapan angin.
   
Saat ini, Apriansyah dan Avizah masih dirawat RSU Anutapura Palu.  Korban Apriansyah kepada wartawan, mengaku dirinya yang pertama kali terkena tembakan oleh pelaku.
    
Saat itu, dia sedang duduk santai di depan teras rumahnya yang berdekatan dengan kantor Kelurahan Balaroa. Entah darimana asalnya, tiba-tiba saja korban kaget dan terkena tembakan di tubuhnya sebanyak dua kali. Korban Apriansyah tertembak di bagian dada sebelah kiri dan tangan kanannya.    
   
Tidak hanya itu, Avizah, tante korban, yang mendengar tembakan dan berniat untuk menolong keponakannya itu juga ikut ditembak di bagian lengan kirinya.
   
Sementara itu situasi di lokasi kejadian saat ini sudah kondusif. Sebelumnya, suasana sempat ramai karena banyak warga yang hendak melihat korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com