Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap pada Bandara Baru yang Lebih Nyaman...

Kompas.com - 23/02/2009, 18:11 WIB

RUDY Sayoga mondar-mandir di depan pintu masuk keberangkatan Bandar Udara Adi Soemarmo, Surakarta, beberapa waktu lalu. Sikapnya seperti serba salah, ingin duduk tetapi tiada kursi. Tiga bangku panjang yang ada sudah penuh terisi. Siang itu, ia mengantar tantenya yang hendak pergi ke Jakarta dengan menumpang Sriwijaya Air.

Rudy yang juga Branch Manager BNI Multifinance Solo itu lalu mengeluh tidak adanya lobi untuk pengantar. Ia mengaku seringkali harus duduk-duduk di lantai yang dibangun 50 cm di atas permukaan tanah.

Ketidaknyamanan juga terasa saat penumpang turun dari pesawat. Tidak ada toilet di ruang kedatangan sehingga mereka yang ingin ke kamar kecil harus berjalan kaki 200 meter untuk menemukan toilet di luar terminal.

"Tempat parkirnya juga sempit," tambah Rudy.

Yos (30) baru sekali ini ke Bandara Adi Soemarmo. Ia sempat heran dengan kondisi terminal penumpang yang sempit. Pria asal Padang ini lantas teringat luas dan megahnya terminal penumpang Bandara Minangkabau, Padang, dan Soekarno-Hatta di Jakarta.

Yos juga sempat mengeluhkan ketiadaan angkutan umum yang melayani penumpang di bandara. Saya terpaksa naik taksi ke Sambungmacan, Sragen. Ongkosnya Rp 275.000. Padahal, kalau di Padang ada bus DAMRI yang tarifnya standar. "Saya tidak perlu naik taksi yang sering melambungkan tarif," keluhnya.

Menurut Rudy yang juga Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Solo, kondisi bandara sebenarnya tidak berpengaruh langsung pada bisnis pembiayaan. Hanya, ia kerap menerima kunjungan tamu dalam dan luar negeri yang sempat menyatakan keheranannya dengan kondisi Bandara Adisumarmo dikaitkan dengan status internasionalnya.

Akan tetapi, semua gambaran kondisi bandara di atas akan segera menjadi masa lalu. PT Angkasa Pura I telah membangun terminal baru yang terletak di sebelah utara terminal saat ini. Terminal selatan adalah milik TNI AU yang disewa PT Angkasa Pura I Bandara Adisumarmo.

Terminal baru itu rencananya akan beroperasi awal Maret dan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebenarnya, sejak beberapa tahun lalu PT Angkasa Pura I hendak merampungkan terminal baru yang lebih representatif. Namun, pihak ketiga sebagai pelaksana tidak melakukan kewajibannya.

Terminal baru dibangun di atas lahan 13.000 meter persegi. Kompleks terminal lama hanya 4.000 meter persegi. Terminal baru memiliki fasilitas parking stand sembilan pesawat narrow body (bertubuh kecil), seperti Boeing 737-200, 737-300, dan 737-400 atau tiga pesawat wide body (bertubuh besar) dan tiga pesawat narrow body.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com