Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perajin Kompor Minyak Gulung Tikar

Kompas.com - 16/02/2009, 18:18 WIB

BANTUL, SENIN — Program konversi minyak tanah ke gas membuat kelangsungan usaha para perajin kompor minyak tanah di Desa Potorono, Banguntapan, Bantul, makin sulit. Sebagian besar di antaranya bahkan sudah gulung tikar karena tidak ada lagi pesanan yang masuk. Mereka berharap pemerintah bisa mengalihkan ke sektor usaha lain.

Susanto (30), salah seorang perajin, Senin (16/2), mengatakan, sebelum ada program konversi, jumlah perajin sekitar 20 rumah tangga. Kini jumlahnya menyusut tinggal setengahnya.

"Perajin terpaksa menghentikan produksi karena tidak ada lagi masyarakat yang menggunakan minyak tanah. Semuanya sudah pindah ke gas," katanya. Susanto mengaku sudah tidak memproduksi kompor minyak sejak enam bulan lalu.

Kompor minyak tidak hanya diproduksi oleh warga Desa Potorono, tetapi juga Desa Sekarsuli yang sudah masuk wilayah Sleman. Akibat penghentian produksi, banyak pengangguran di kedua desa yang lokasinya berdekatan tersebut.

"Kalau bisa pemerintah mengalihkan para penganggur ke sektor usaha lain. Kalau dibiarkan para penganggur itu bisa meresahkan masyarakat sekitar," katanya.

Untuk mempertahankan usahanya, Arman, salah satu perajin, mencoba membuat barang jenis lain seperti kompor batu bara ataupun perabotan rumah tangga. Selama ini perajin memanfaatkan kaleng-kaleng bekas sebagai bahan baku.

"Kalau tidak kreatif ya pasti akan gulung tikar. Meski sudah tidak memproduksi kompor minyak, sekarang saya masih tetap menjualnya karena masih ada stok lama. Siapa tahu masih ada yang membutuhkannya," katanya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com