Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Bayi Kembar 8 Diancam Dibunuh

Kompas.com - 12/02/2009, 10:19 WIB

LOS ANGELES, KAMIS — Ibu bayi kembar delapan di California, AS, yang sudah tidak memiliki pekerjaan dan menerima kupon makanan telah bersembunyi bersama enam anaknya yang lain akibat ancaman pembunuhan. Demikian dikatakan juru bicaranya kepada Reuters, Rabu (11/2).

Nadya Suleman (33) dihujat karena menambah anak melalui perawatan kesuburan yang menghasilkan kelahiran enam bayi laki-laki dan dua bayi perempuan pada 26 Januari di satu rumah sakit di Los Angeles.

Kecaman itu membuncah saat Nadya dilaporkan telah bercerai dan tinggal bersama kedua orangtuanya, yang tak bekerja selama beberapa tahun. Mereka menerima cek orang cacat untuk tiga anaknya, satu di antara mereka autis, dan memperoleh hampir 500 dollar AS per bulan dalam bentuk kupon makan.

Nadya mengakui semua keadaan itu dalam serangkaian wawancara dengan stasiun televisi NBC. Tapi, ia bersikeras dalam acara "Dateline NBC" yang ditayangkan Selasa bahwa ia bukan menghambur-hamburkan uang pembayar pajak. Ia menegaskan, bantuan yang kini ia terima bersifat sementara.

Wawancara Nadya di acara "Dateline" itu masuk peringkat tertinggi sejak wawancara dengan Pangeran Harry dan Pangeran William dari Inggris pada 2007.

Nadya mengatakan memiliki utang hampir 50.000 dollar AS dalam bentuk pinjaman mahasiswa. Menurut Los Angeles Times, Rumah Sakit Kaiser Permanente, tempat bayi kembar delapan yang baru dilahirkan masih dirawat, berusaha memperoleh kucuran dana segar guna membiayai perawatan kedelapan bayi tersebut. Mereka mengharapkan dana Medi-Cal, program perawatan kesehatan pemerintah bagi orang miskin. Biaya itu diperkirakan mencapai ratusan ribu dollar AS.
    
Lokasi rahasia

Menurut Michael Furtney, konsultasi hubungan masyarakat yang bekerja untuk keluarga itu, selama beberapa hari ini Nadya dan enam anaknya yang lain, berusia dua sampai tujuh tahun, telah pindah ke tempat yang dirahasiakan. Situs internet RadarOnline.Com melaporkan, keluarga tersebut tinggal di sebuah hotel.

Furtney mengatakan, Nadya dan perusahaan hubungan masyarakatnya telah kebanjiran telepon yang bernada bermusuhan dan pesan surat elektronik, sebagian di antaranya berisi ancaman kekerasan dan pembunuhan.

Ia juga mengakui bahwa pesan bermusuhan itu sejauh ini telah mengalahkan ucapan selamat, tapi menambahkan, "Pesan positif mulai mendekati jumlah pesan yang tak bernada positif". Sebagian pesan diarahkan pada situs baru internet keluarga Suleman yang memohon donatur swasta agar membantu mendukung mereka. Situs tersebut dihiasi gambar Nadya dan delapan anaknya yang baru dilahirkan, bersama gambar satu botol bayi, dot, blok huruf, dan pelangi yang membentuk kata "love".

Di bawah tulisan, "Kami berterima kasih kepada Anda dari lubuk hati kami, Nadya Suleman dan anak-anak", terdapat hubungan berbentuk jantung yang mengundang pengunjung untuk memberi komentar dan memberi sumbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com