Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ABG Diculik dan Dijadikan PSK di Malaysia

Kompas.com - 24/12/2008, 01:39 WIB

SANGGAU, SELASA — Susi, gadis belia asal Lampung yang menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking), mengaku dendam pada sindikat yang menculik dan menjadikannya pekerja seks di Malaysia. Susi yang baru berumur 15 tahun, tetapi terlihat lebih tua ketimbang usianya, kini dalam pengamanan Polres Sanggau.

Ia tak kuasa menahan air mata saat menuturkan kisah pedih yang ia alami, ketika ditemui Tribun di ruang Satreskrim, Selasa (23/12). Ia mengatakan tidak mau pulang ke kampung halaman sebelum kasus yang menimpanya terungkap. Karena itu, ia siap bersaksi di pengadilan untuk menjerat beberapa anggota sindikat yang sudah ditahan oleh Polres Sanggau.

Susi, yang kemarin mengenakan kerudung warna pink, diculik dan dibius saat hendak ke sekolah, April 2008, di Lampung. Ia baru tersadar saat sudah berada di Bandara Supadio Pontianak. Ia kemudian dibawa ke Kuching, Malaysia, dan menjadi pekerja seks komersial (PSK).

Pada Agustus 2008, Polisi Di Raja Malaysia (PDRM) menggerebek lokasi penampungan Susi dan membebaskan gadis malang ini. Setelah ditampung di Konsulat Indonesia di Kuching selama sebulan, ia lalu dibawa ke Sanggau.

Tim gabungan dari Polsek Entikong, Polres Sanggau, dan Polda Kalbar kemudian melakukan pengejaran terhadap sindikat yang memperdagangkan Susi. Mereka melakukan pengejaran di beberapa kota, termasuk Singkawang dan Pontianak.

Pada 3 Desember lalu, tim gabungan membekuk Chong Kum Seng (50) alias Kam Seng, warga Perak, Malaysia, di Bandara Supadio. Saat itu, Kam Seng hendak melarikan diri ke Jakarta.

Selain Kam Seng, juga ditangkap Nurdin (39), warga Sungai Sengkuang, Sanggau. Pelaku perdagangan manusia transnasional itu masih mendekam di sel tahanan Rutan Kelas II B Sanggau, Selasa.

Susi mengaku dendam pada kelompok yang menculiknya, dan kemudian menjadikannya PSK. "Saya tidak mau pulang jika Kam Seng dan seluruh jaringannya belum tertangkap dan diadili," ujarnya.

Susi, murid kelas dua SMP Alikma di Lampung, mengaku diculik sekitar April lalu saat ia hendak berangkat ke sekolahnya sekitar pukul 07.00 WIB. Ia berangkat dari rumahnya bersama temannya, Siti (12).

Namun, karena motor yang mereka tumpangi mengalami kerusakan, ia memutuskan menggunakan bus untuk berangkat ke sekolah. "Saat saya menunggu bus, tiba-tiba ada lima pria bertopeng keluar dari mobil Kijang hitam, langsung menyekap saya," katanya mengenang saat penculikannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com