Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

950.000 Ha Hutan Rusak

Kompas.com - 29/11/2008, 00:58 WIB

Palembang, Kompas - Seluas 950.000 hektar dari 3,8 juta luas hutan di Provinsi Sumatera Selatan rusak. Hal serupa terjadi di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tidak kurang dari 9.500 hektar lahan di wilayah itu kritis. Adanya hutan rusak dan lahan kritis menyebabkan wilayah terkait rentan bencana longsor dan banjir.

Kepala Dinas Kehutanan Sumsel Hendriadi, Jumat (28/11), seusai mengikuti penanaman satu juta pohon, mengutarakan, kerusakan hutan di Sumsel sebagian besar disebabkan perambahan dan pembalakan liar.

Dana yang dibutuhkan untuk reboisasi hutan tiap satu hektar sebesar Rp 6 juta-Rp 7 juta. Untuk Sumsel dibutuhkan dana Rp 5,7 triliun.

Dari 15 kabupaten/kota di Sumsel, daerah yang mengalami kerusakan hutan parah adalah Kabupaten Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, dan Ogan Ilir.

Selama tahun 2008 telah dilakukan penanaman pohon sejumlah 238.400 batang. Sampai tahun 2009 diharapkan bisa ditanam 1,8 juta batang pohon.

Sementara itu, untuk memulihkan seluruh lahan kritis di Kabupaten Semarang dibutuhkan setidaknya 4,75 juta pohon yang akan ditanam secara bertahap.

Wakil Bupati Semarang Siti Ambar Fathonah mengatakan, lokasi lahan kritis tersebar di 19 kecamatan di Kabupaten Semarang, meliputi tujuh daerah aliran sungai serta lereng Merbabu.

”Kami mengajak kepala desa, camat, dan masyarakat desa untuk menanam pohon. Kelompok tani kami berdayakan agar lahan kritis tidak bertambah,” kata Ambar pada pelaksanaan Hari Menanam Pohon Indonesia di Ungaran, Jumat.

Pemerintah Kabupaten Semarang menanam 150.000 pohon dari berbagai jenis. Pohon juga dibagikan ke sejumlah kecamatan dan kelompok tani.

Pada hari yang sama, ribuan pohon ditanam di berbagai daerah di Jawa Timur, antara lain Jombang, Lamongan, Gresik, dan Jember.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com