Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UE Kini Berharap kepada Obama

Kompas.com - 15/11/2008, 03:48 WIB
 

WASHINGTON, KAMIS - Menteri Luar Negeri Perancis Bernard Kouchner di Washington, Kamis (13/11), mengatakan, keputusan besar soal pengaturan pasar dunia akan menunggu Presiden AS terpilih, Barack Obama. Pernyataan ini muncul karena usulan Uni Eropa berbeda dengan prinsip yang tetap dianut Presiden AS George W Bush yang membela pasar bebas.

Sistem pasar bebas AS, menurut Bush, adalah obat bagi kekacauan finansial global. Dia memperingatkan pemimpin dunia soal bahaya intervensi pemerintah yang terlalu besar terhadap pasar.

”Kita harus mengakui, intervensi pemerintah bukan penyembuh segalanya. Tujuan kita seharusnya bukan (bantuan) pemerintah lebih banyak, melainkan pemerintah yang lebih cerdas. Benar bahwa krisis ini merupakan kegagalan pemerintah, peminjam, firma keuangan, dan regulator independen. Akan tetapi, krisis ini bukan kegagalan sistem pasar bebas. Dan, jawabannya bukan dengan mengubah sistem itu,” ujar Bush.

Menolak

Bush juga mendesak agar pertemuan G-20 itu fokus pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, bukan penghakiman terhadap regulasi AS yang tidak memadai. Sementara itu, para pemimpin Uni Eropa menilai regulasi AS yang tidak memadai adalah akar dari krisis finansial global.

Perbedaan sikap AS dan UE itu memupus harapan akan terjadinya kesepakatan dari G-20. ”Namun, ini adalah situasi sementara karena kita ada dalam periode transisi dua presiden di AS,” ungkap Jean-Pierre Maulny, Wakil Direktur Institut Hubungan Strategis dan Internasional Perancis.

Para pemimpin Uni Eropa mengajukan lima prinsip pada forum G-20, meliputi pengawasan terhadap lembaga pemeringkat, perbaikan standar akuntansi, menutup peluang kecurangan, menyusun kode etik perbankan guna mengurangi pengambilan risiko besar, dan meminta IMF mengusulkan cara menenangkan krisis. (REUTERS/AP/AFP/FRO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com