Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tahun Lagi Tak Ada Pengiriman PRT ke Luar Negeri

Kompas.com - 03/11/2008, 13:56 WIB

JAKARTA, SENIN — Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BN PPTKI) bertekad akan menyetop pengiriman tenaga pembantu rumah tangga (PRT) ke luar negeri. Sebab, banyaknya tindak kekerasan yang dialami PRT akhir-akhir ini.

BB PPTKI akan lebih memprioritaskan pada sektor pekerjaan yang lain. Menurut Ketua BNPPTKI Jumhur Hidayat, dari sekian banyak sektor pekerjaan di luar negeri, PRT adalah posisi pekerjaan yang rawan tindak kekerasan.

"Bisa dikatakan 90% kasus tindak kekerasan dan masalah yang terjadi di luar negeri, akibat tindakan yang dilakukan atau dialami oleh PRT," ujar Jumhur Hidayat seusai dialog kebangsan ke-8 yang diselenggarakan Front Persatuan Nasional di Jakarta, Senin (3/11).

Namun lanjutnya, penghentian pengiriman TKW itu tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, meskipun jumlah PRT yang bekerja di luar sudah banyak. "Untuk saat ini belum. Mungkin dalam waktu 5-10 ke depan. Saat ini BNPPTKI masih menerapkan proses pengetatan izin kepada perusahaan pengerah tenaga kerja yang memberangkatkan PRT ke luar negeri," katanya.

"Muaranya, pengalihan kepada sektor pekerjaan yang lain, seperti buruh pabrik yang masih ada peluang," kata Jumhur. Dia mencontohkan, dua yang lalu BNPPTKI telah memberangkatkan 1.000 orang buruh pabrik ke Korea Selatan. "Mereka bukan tenaga ahli, tapi buruh biasa yang bisa bekerja di perusahaan otomotif. Dengan begitu, risiko tindak kekerasan yang akan dialami lebih kecil daripada yang akan dihadapi oleh seorang PRT," katanya.

Karena itu Jumhur berharap, adanya peningkatan kualitas dan kemampuan dari para TKI yang akan berangkat bekerja di luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com