Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega Instruksikan Jurkam PDI-P Buat Citra Positif

Kompas.com - 01/11/2008, 10:38 WIB

JAKARTA, SABTU — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri meminta semua juru kampanyenya agar menunjukkan citra positif. Instruksi itu disampaikan Megawati saat membuka acara Pemantapan dan Penataran Juru Kampanye Nasional PDI-P Gelombang I di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Sabtu (1/11), pagi. "Citra postif itu penting," kata Megawati dalam pengarahan awalnya sebelum wartawan diminta keluar ruang sidang karena pengarahan itu bersifat tertutup.

Dari berbagai survei yang dilakukan, suara PDI-P memang terus meningkat mengalahkan partai lain dan untuk sementara berada di urutan satu. Namun, belum lama ini PDI-P sempat diguncang dengan dugaan kasus korupsi yang diungkap salah satu anggotanya sendiri yang duduk di DPR, yaitu Agus Tjondro saat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi. Agus mengaku telah dibagi 10 lembar cek senilai Rp 500 juta oleh Dudhie Ma'mun Murod juga dari PDI-P selepas pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia 2004.

Pengakuan Agus, kasus itu melibatkan banyak anggota DPR dari PDI-P dan tidak tertutup kemungkinan juga partai lain. Setelah pengakuan itu, Agus kemudian langsung diberhentikan sebagai anggota DPR dari PDI-P.

Acara yang diadakan selama dua hari ini mengambil tema "PDI Perjuangan untuk Semua, Membangun Citra Positif Partai Melalui Perilaku Politik dan Sikap Oposisi." Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P Tjahjo Kumolo, gelombang pertama diikuti 350 calon legislatif, sedangkan gelombang II yang akan diadakan pada 11-12 November akan diikuti 300 caleg.

Selain mendengarkan pengarahan Megawati, dalam acara itu juga akan diadakan pengarahan terbuka dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar, analisis ekonomi politik dari Revrizond Baswir, analisis politik dari Cornelis Lay, dan pakar komunikasi politik Deddy Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com