Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Kesehatan Lalu Serinata Makin Buruk

Kompas.com - 31/10/2008, 08:32 WIB

MATARAM, JUMAT- Aksi mogok makan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat di Lembaga Pemasyarakatan Mataram menjadi pembicaraan masyarakat, baik di kota maupun di kampung-kampung.

Serinata mogok makan sejak ditahan di LP Mataram pada Senin (27/20) sekitar pukul 15.00 Wita, setelah diperiksa sekitar lima jam di Kejati NTB terkait dugaan korupsi dana APBD NTB tahun 2003.

Dari pemantuan di Mataram, Jumat (31/10), setiap ada masyarakat yang berkumpul, termasuk ibu-ibu, pasti ada yang nyeletuk dan membicarakan Serinata yang mogok makan di LP Mataram.

Bahkan ibu-ibu juga membicarakan tentang mantan orang nomor satu di NTB tersebut tidak mau dijenguk oleh keluarganya. Sejumlah ibu-ibu di Kelurahan Dasan Agung Mataram mengatakan,  dia bersama teman-temannya mengetahui Serinata ditahan di LP Mataram sekaligus mogok makan dari siaran televisi.

Pada hari pertama siaran televisi yang menayangkan Serinata ditahan di LP Mataram dan melakukan mogok makan, masyarakat sangat terkejut  dan banyak yang nyeletuk mengatakan, ’kasihan’.

Walikota Mataram H Moh Ruslan menilai, Kejaksaan Tinggi NTB sangat arogan dengan menahan mantan Gubernur NTB, sebab sebagai Gubernur pasti telah berjasa kepada daerah ini.

Penahanan Serinata yang juga Ketua DPD Partai Golkar NTB disinyalir bernuangsa politik. Sementara itu, petugas kesehatan LP mataram, dr Ida Ayu Darmaratih yang rutin melakukan pemeriksaan terhadap Serinata mengatakan, kondisi kesehatan Serinata semakin memburuk setelah lima hari melakukan mogok makan.

"Sejak ditahan, Serinata tidak pernah makan kecuali pernah minun madu dan air satu sendok," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com