SURABAYA, RABU - Sebanyak 180 gelandangan dan pengemis (gepeng) yang selama ini ditampung di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Jalan Keputih Surabaya direncanakan akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing, Kamis (23/10).
Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan Pemerintah Kota Surabaya, Muhlas Udin, di Surabaya, Rabu, mengatakan para gepeng yang terjaring pada saat menjelang lebaran lalu, secara bertahap akan dipulangkan.
"Rencanya hari pertama besok (23/2) akan dipulangkan sebanyak 40 orang," katanya. Menurut dia, para gepeng tersebut akan dipulangkan ke daerah masing-masing seperti halnya Malang, Banyuwangi, Blitar, Situbondo, Jombang, Lamongan dan Kediri.
Untuk itu, kata Muhlas, Dinas Sosial Kota Surabaya bekerjasama dengan Dinas Sosial Pemprov Jawa Timur telah menyediakan sejumlah kendaraan untuk mengantarkan para gepeng tersebut ke daerahnya masing-masing.
"Para gepeng tersebut akan diterima langsung oleh kepala dinas sosial di masing-masing daerah," katanya.
Muhlas berharap bupati dan walikota di masing-masing daerah dapat memberi bantuan dan pembinaan bagi mereka yang sudah menggelandang sampai di Surabaya. Hal itu perlu disampaikan agar warga yang berada di daerah lain tidak tergiur datang ke Surabaya tanpa membawa bekal, baik uang maupun pengetahuan.
"Mereka yang datang ke Surabaya betul-betul memiliki bekal yang cukup, sehingga tidak menjadi pengemis," katanya.
Para gepeng tersebut pada saat berangkat ke daerahnya masing-masing, telah diberi bantuan berupa sembako untuk keperluan selama satu bulan, baju baru dan uang saku untuk kebutuhan satu minggu.