Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Perjalanan dengan KA "Presiden"

Kompas.com - 16/10/2008, 06:19 WIB

Berkaraoke di gerbong kereta api? Ya, mengapa tidak? Di dalam gerbong KA wisata dengan desain khusus, penumpang dapat menikmati suasana santai, termasuk berkaraoke.

Kompas menikmati perjalanan dengan KA wisata sepanjang hari Selasa (14/10), bersama puluhan wartawan lainnya. Berangkat dari Stasiun KA Gambir Jakarta pukul 10.00, dua gerbong KA wisata yang digandengkan dengan KA Argo Gede yang menuju Bandung.

Dua gerbong KA wisata itu adalah gerbong KA wisata Nusantara dan KA wisata Toraja, masing-masing berkapasitas 19 orang dan 22 orang. Dua gerbong ini berada di rangkaian gerbong paling belakang.

Dari gerbong KA wisata Nusantara yang berada pada rangkaian KA Argo Gede paling belakang, penumpang dapat melihat pemandangan alam.

Dari balkon VIP yang dilengkapi dengan meja dan kursi, pemandangan di luar dapat dinikmati dengan leluasa, mulai dari sawah nan hijau sampai gubuk-gubuk di tepi rel KA.

Di lobi tengah KA wisata Nusantara ini, tersedia sofa dengan fasilitas audio yang dapat digunakan untuk berkaraoke. Sepanjang perjalanan pergi ke Bandung dan kembali ke Jakarta, penumpang KA wisata terus menikmati suasana santai.

Sejak berangkat ke Bandung dalam waktu hampir tiga jam dan kembali ke Stasiun Gambir, penumpang bisa mengisi waktu dengan berkaraoke.

”Guncangan-guncangan yang terjadi selama perjalanan tidak terasa karena dikalahkan oleh suara keras para penumpang yang berkaraoke,” kata Kepala Humas PT KA Daerah Operasi I Akhmad Sujadi.

Suasana panas di luar tidak terasa karena KA wisata Nusantara dilengkapi dengan fasilitas pendingin ruangan, selain kamar mandi. Penumpang yang ingin beristirahat dapat merebahkan diri di kamar tidur dengan kasur yang cukup untuk dua orang. Kamar tidur ini dilengkapi dengan kaca rias.

Biasanya, KA wisata Nusantara digunakan presiden Republik Indonesia sejak era pemerintahan Soeharto. Namun, ketika itu KA wisata Nusantara hanya terbatas digunakan untuk rombongan presiden. Baru setelah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden, KA wisata Nusantara diperbolehkan digunakan masyarakat umum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com