Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Terompet Masyarakat ke Medayu Agung

Kompas.com - 15/10/2008, 21:01 WIB

Oleh Nina Susilo

Buku adalah sumber pengetahuan. Kalimat itu dipegang kuat Oei Hiem Hwie, pengumpul buku yang belajar tiada henti. Tidak hanya buku, koran dan majalah pun dia kumpulkan dengan rapi.

Sejak remaja, Oei Hiem Hwie yang tumbuh besar di Malang, Jawa Timur, senang membaca dan mengumpulkan buku. Semua koran, majalah, dan buku yang dibeli ayah atau dimiliki kakeknya, tanpa disuruh, dia simpan rapi. Bahkan uang jajan juga dia gunakan untuk membeli buku, teks pidato para tokoh politik, atau majalah.

Sekarang, tidak kurang dari 25.000 koleksi Oei itu tersimpan di perpustakaan di bawah Yayasan Medayu Agung Surabaya. Koleksinya terutama buku-buku ilmu sosial dan sejarah, kliping dari media cetak, dan dokumentasi foto. Buku asli Mein Kampf karya Hitler, misalnya-yang sudah banyak dimusnahkan-menjadi salah satu koleksinya.

Oei tak menikmati sendiri semua koleksi itu. Akan tetapi, setiap orang bisa memanfaatkan koleksi dan mencari data di perpustakaan
tersebut. Dengan koleksi itu, Oei berharap setidaknya bisa membantu membangun karakter masyarakat dan mengembangkan budaya riset.

"Buku-buku ini adalah senjata untuk meluruskan sejarah, setelah diputarbalikkan Orde Baru," tutur Oei.

Cita-citanya sederhana. Ia ingin memiliki gedung perpustakaan besar, lengkap dengan ruang diskusi dan terletak di lokasi yang
strategis.

Sekarang ini, gedung perpustakaan yang dipakainya berupa rumah berukuran sekitar 10 meter x 10 meter, berlantai dua, dan terletak di pelosok kawasan Surabaya Selatan, Jalan Medayu Selatan IV.

Lampu di perpustakaan ini dinyalakan apabila diperlukan. Pendingin ruangan yang merupakan sumbangan dari Konsul Jenderal Amerika Serikat setelah berkunjung ke perpustakaan itu justru terpaksa menganggur demi
menghemat energi.

Biaya pemeliharaan perpustakaan dan buku-buku koleksinya, serta gaji enam karyawan, setidaknya mencapai Rp 10 juta setiap bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com