Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaligrafi Jadi Motif Batik

Kompas.com - 13/10/2008, 20:57 WIB

YOGYAKARTA, SENIN--Perajin batik di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kini menjadikan kaligrafi sebagai motif batik.

"Bagian tengah kain ini bermotif kaligrafi abstrak, sementara di bagian pinggirnya dibingkai motif batik tradisional, yaitu motif Sidomulyo," kata Imaroh, pemilik rumah usaha batik di Desa Wukirsari, Senin.

Ia mengatakan meski terlihat abstrak, tetapi motif ini ada bacaannya yaitu "hayya `ala shalah". "Batik bermotif kaligrafi ini rencananya akan diberi warna biru dengan gradasi tua, sedang dan muda. Karena itu saya memerlukan pewarnaan kimiawi, tidak menggunakan pewarna alam karena warna yang dihasilkan untuk biru tua kurang bagus," katanya.

Pewarna alam biru biasanya menggunakan tanaman ’indigofera’. Namun warna biru yang dihasilkan ’indigofera’ tidak setegas pewarna kimiawi. "Kami memilih pewarna kimia karena menyesuaikan permintaan pemesan," katanya.

Imaroh yang baru tahun pertama kali memulai usaha batik telah merancang usaha kaligrafi batik sejak beberapa bulan lalu. Desain kaligrafi telah dipersiapkan melalui kerjasama dengan tetangga yang pandai menulis kaligrafi. "Sebelum bulan Ramadhan lalu ada wisatawan dari Perancis yang ingin membeli batik sebagai hiasan dinding. Namun dia menginginkan desain yang tidak hanya menampilkan batik tradisional, karenanya  kami menawarkan desain kaligrafi ini," katanya.

Menurut Imaroh, saat ini banyak sekali produksi batik bermotif tradisional yang beredar di pasaran. Motif dan harga yang ditawarkan juga beragam. "Karena baru tahun ini membuka usaha batik, saya mencoba mencari pasar baru melalui penawaran batik kaligrafi ini," katanya.

Menurut dia, motif hiasan dinding dari batik yang selama ini dijual di pasaran adalah motif pemandangan alam, hewan dan tumbuhan.

Kalau ada kaligrafi, tulisan yang ditampilkan seperti tulisan Arab pada umumnya yang mudah terbaca. Namun yang di batik ini  tulisannya abstrak. "Saya berharap peluang batik kaligrafi bagus, dan jika hal itu terjadi saya tetap tidak akan mengenyampingkan motif batik tradisional," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com