NEW YORK, SENIN — Pertemuan tingkat tinggi di New York, Amerika Serikat, berhasil mengumpulkan komitmen dana 3 miliar dollar AS, mendekati Rp 30 triliun, bagi ”perang” terhadap malaria di dunia.
Komitmen akhir pekan lalu itu datang dari para pemimpin dunia, swasta, dan dermawan, termasuk Yayasan Bill dan Melinda Gates. Pertemuan tersebut terkait dengan program Tujuan Pembangunan Milenium yang targetnya mengurangi kemiskinan hingga 50 persen pada tahun 2015.
Uang itu juga dari Bank Dunia (1,1 miliar dollar AS) dan Dana Global untuk memerangi AIDS, tuberkulosis, dan malaria sebesar 1,6 miliar dollar AS. Dana digunakan untuk mendukung program Rencana Aksi Malaria Global (Gmap).
Presiden Bank Dunia Robert Zoellick menyatakan, dana ekstra itu akan membantu ”mengurangi secara tajam jumlah kematian dan penyakit terkait malaria” tiga tahun mendatang. Dalam Gmap, lebih dari 4,2 juta jiwa dapat diselamatkan dari ancaman kematian malaria pada 2008-2015.
Di Indonesia tahun 2007, kematian karena malaria 1,7 juta jiwa. Demikian dikatakan Kepala Subdirektorat Malaria Departemen Kesehatan Rita Kusriastuti. Dari perhitungan Bappenas, Depkes, dan lembaga lain, biaya pemberantasan malaria di Indonesia 4 dollar AS per orang per tahun.
Berdasarkan data Depkes, 45 persen penduduk Indonesia berisiko malaria. Kasus malaria menonjol di luar Jawa, terutama Nusa Tenggara Timur, Papua, Maluku, Nusa Tenggara Barat, dan Kepulauan Riau. (BBC NEWS/GSA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.