Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Perjalanan Karir Bambang Hendarso

Kompas.com - 23/09/2008, 15:16 WIB

TANDA-tanda Bambang akan menjadi seorang pimpinan terlihat sejak ia menjadi taruna Akabri bagian Kepolisian. Bapak dua anak yang lahir di Bogor, 10 Oktober 1952, itu menjadi Komandan Peleton (Danton) Taruna.

"Saat taruna, dia itu orangnya cool (pendiam). Ia pernah menjadi Danton A," kata teman sesama alumni 1974. Lulus dari taruna, jabatan pertama suami Nanny Hartiningsih itu adalah Wakil Kepala Satuan Sabhara Kepolisian Resor Bogor pada 1975.

Setelah beberapa jabatan ditempati, ia pun menjadi Kepala Polre sJayapura, 1993, lalu Wakil Kepala Kepolisian Wilayah Bogor setahun berikutnya.

Setelah itu, ayah dari Hanny Kuncoro Hendarso dan Bayu Huda Wicaksono Hendarso itu menjabat Direktir Reserse Kriminal di empat Polda, yakni NTT (1997), Bali (1999), Jatim (2000), dan Metro Jaya (2002).

Usai menyelesaikan kursus Lemhanas, Bambang ditugaskan di Lemhanas sebagai Direktur Pembinaan Alumni dengan pangkat Brigjen.

Karirnya mulai melesat meninggalkan teman-teman seangkatan setelah Kepala Polri dijabat oleh Jenderal Pol Sutanto.

Saat Sutanto jadi Kepala Polda Jatim, Bambang menjabat sebagai Dirreskrim polda yang sama.  Sutanto menarik Bambang dari Lemhanas dan dijadikan Kapolda Kalsel pada 10 Agustus 2005.

Empat bulan berikutnya, 21 Desember 2005, ia naik jadi bintang dua dengan pangkat Irjen setelah menjadi Kepala Polda Sumut. 

Baru setahun pangkat bintang dua diraih, ia sudah naik jadi bintang tiga dengan pangkat Komjen setelah menjadi Kabareskrim pada 29 Desember 2006 menggantikan Komjen Makbul Padmanagara yang naik menjadi Wakapolri.

Tanggal 10 September 2008, Presiden Susilo Bambang Yudhyono mengajukan namanya menjadi calon Kapolri menggantikan Jenderal Pol Sutanto yang akan pensiun.

Melalui uji kepatutan dan kelayakan selama tujuh jam, DPR setuju Bambang menjadi Kepala Polri, 22 Desember 2008.

Kepala Polri Jenderal Pol Sutanto mengatakan, pengajuan Bambang tidak main comot begitu saja, tapi sudah melalui pengamatan sejak dia lulus dari Akabri Bagian Kepolisian tahun 1974.

"Sejak lulus dari taruna, dia sudah terpantau. Pengajuan calon Kapolri sudah melalui mekanisme yang ada," katanya.

Ia menyatakan, Polri telah memiliki sistem pengkaderan berjenjang yang baik dan mereka yang naik sampai jenderal bintang tiga berarti telah menjadi kader yang berprestasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MPR Akan Revisi Tata Tertib Pelantikan Presiden dan Wapres RI, Bakal Keluarkan Tap MPR

MPR Akan Revisi Tata Tertib Pelantikan Presiden dan Wapres RI, Bakal Keluarkan Tap MPR

Nasional
Pejalan Kaki Akan Jadi Kasta Tertinggi di IKN

Pejalan Kaki Akan Jadi Kasta Tertinggi di IKN

Nasional
PKS Minta Pemerintah Perhatikan Kelas Menengah dalam Kebijakan Tapera

PKS Minta Pemerintah Perhatikan Kelas Menengah dalam Kebijakan Tapera

Nasional
Risma Ingatkan Lansia Jaga Kesehatan agar Tak Bebani Orang Lain

Risma Ingatkan Lansia Jaga Kesehatan agar Tak Bebani Orang Lain

Nasional
Soal Usung Figur Publik pada Pilkada 2024, Nasdem: Ada Nafa Urbach dan Ramzi

Soal Usung Figur Publik pada Pilkada 2024, Nasdem: Ada Nafa Urbach dan Ramzi

Nasional
Kapolri dan Jaksa Agung Tak Cukup Pamer Keakraban...

Kapolri dan Jaksa Agung Tak Cukup Pamer Keakraban...

Nasional
BMKG: Indonesia Berisiko Kekeringan Meteorologis, Hati-hati Karhutla

BMKG: Indonesia Berisiko Kekeringan Meteorologis, Hati-hati Karhutla

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Nasional
Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Nasional
Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Nasional
“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Nasional
PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com