Lahan Warga Tercemar Limbah Tambang Batu Bara

SAMARINDA, SABTU - Sebagian lahan warga di Desa Tanah Datar, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kaltim) tercemar limbah minyak dari areal penambangan batu bara milik PT. Lana Harita Indonesia (PT. LHI).
     
Manajer Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup PT. LHI, Medan Rante Tanu, saat dikonfirmasi wartawan di Samarinda, Sabtu mengakui bahwa pencemaran itu akibat meluapnya hulu Sungai Karang Mumus sehingga minyak yang ditampung di dalam tanggul tumpah ke sungai.
     
"Memang ada pencemaran yang terjadi akibat luapan sungai sehingga minyak yang ada di tanggul tercampur air," ujar Medan Rante Tanu.
     
Pihak PT. LHI kata dia, telah melakukan upaya termasuk ganti rugi pada lahan warga yang rusak akibat pencemaran itu. Pihak manajemen telah mengupayakan mengganti lahan yang diduga tercemar. Termasuk, menyemprot minyak yang masih menempel di rumput agar mencair.
     
Luapan minyak dari tanggul milik PT. LHI itu terjadi pada pit (lokasi tambang) 59 Tanah Datar, 21 Agustus 2008. Sebenarnya, pihak perusahaan telah berupaya agar minyak hasil rembesan penambangan itu dari kolam penampungan ke tanggul. Namun, karena curah hujan yang cukup tinggi, air sungai langsung meluap sehingga minyak itu tumpah.