Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Wadai, Surga Makanan Tradisional

Kompas.com - 12/09/2008, 23:15 WIB

BANJARMASIN, JUMAT--Bunyi tabuhan beduk sebagai tanda saatnya berbuka puasa bagi umat muslim masih sekitar dua jam lagi, namun kawasan Jalan Sudirman Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah sesak dengan pengunjung.

Tak kurang dari seribu warga memadati kawasan yang terletak di tepi Sungai Martapura itu. Umumnya tujuan mereka jalan-jalan sambil membeli makanan di Pasar Wadai untuk berbuka puasa.

Setiap bulan Ramadhan, Jalan Jenderal Sudirman memang disulap Pemko Banjarmasin menjadi kawasan Pasar Wadai, sebuah pasar yang menjajakan masakan-masakah tradisional khas Kalsel.

Pada bulan Ramadhan tahun ini sebanyak 143 pedagang berjualan di Pasar Wadai. Bahkan mencapai 200 pedagang jika ditambah dengan pedagang yang tak resmi.

Para pedagang resmi menempati tenda yang disediakan panitia. Tenda berwarna biru tersusun rapi di pinggiran Sungai Martapura. Di dalamnya memanjang meja yang terbuat dari kayu sebagai tempat para pedagang Pasar Wadai memajang dagangannya.

Sedangkan pedagang yang tak resmi memajang dagangannya di pinggir trotoar, di pinggir jalan dan ujung jalan tapi tak terlalu jauh dari lokasi pedagang resmi.

Pasar Wadai Ramadhan, sebenarnya bukan hanya di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, beberapa tempat di Banjarmasin terdapat pasar wadai, hanya saja tempatnya lebih kecil dan makanan yang dijual tak selengkap Pasar Wadai yang berada di depan kantor Gubernur Kalsel itu.

Bagi warga Banjarmasin, tak lengkap rasanya jika tak mengunjungi Pasar Wadai, karena pasar itu hanya ada pada bulan Ramadhan. Tak hanya itu kue-kue yang jual pun beragam dan hanya bisa dijumpai pada bulan Ramadhan.

Umumnya kue yang dijual di pasar adalah kue tradisional khas Banjar, seperti bingka kentang, putri selat, lapis India dan bingka berandam.

Selain kue, berbagai masakan Banjar juga dijual di pasar ini, seperti iwak pais, iwak masak habang, pais seluang, gangan waluh, sayur umbut dan itik panggang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com