Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Tatawa Diduga Sudah Dijual

Kompas.com - 05/09/2008, 08:15 WIB

LABUAN BAJO - Pulau Tatawa, salah satu pulau yang berada dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) diduga telah dijual. Pulau yang berada di sekitar Pulau Komodo ini kuat dugaan dibeli oleh salah seorang warga Australia.

Dari pengamatan Pos Kupang di Labuan Bajo, Kamis (4/9), informasi soal jual beli pulau di daerah itu semakin marak. Selain Pulau Tatawa, beberapa pulau juga diduga sudah menjadi milik perorangan warga negara asing.

Pulau Tatawa yang berada persis dalam satu zona di TNK itu sudah dibeli warga Australia dari warga lokal. Salah satu pulau lain yang juga diduga telah dijual adalah Pulau Kanawa.

Bupati Manggarai Barat, Drs. Wilfridus Fidelis Pranda, yang dikonfirmasi sebelumnya menepis dugaan jual-beli pulau di daerah itu. Pranda menegaskan tidak dibenarkan jika ada orang yang mengklaim pulau adalah miliknya dan dengan seenaknya menjual kepada orang lain.

"Pulau itu berada dalam kawasan TNK, kalau memang ada sertifikat pemanfaatan lahan oleh oknum tertentu harus sepengetahuan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) selaku pengelola kawasan tersebut," kata Pranda.

Ditanya apakah benar pulau tersebut sudah dijual, Pranda menepis dugaan itu. Dia  mengatakan, tidak ada penjualan pulau. Yang mungkin, katanya, adalah  penjualan sebidang tanah di pulau, bukan pulau secara keseluruhan. "Tidak ada jual beli pulau, kalau tanah mungkin bisa jadi, apalagi jual kepada warga asing," ujarnya.

Sedangkan soal Pulau Sture, Pranda juga mengatakan, yang ada hanya kepemilikan sebidang tanah, bukan pulau seluruh pulau.

Segera Ditelusuri

Deputi Kementerian Politik dan Keamanan (Polkam) RI, Brigjen Hendrikus Armansyah, D.S, yang ditemui Pos Kupang di kantor Bupati Mabar, Kamis (4/9), mengatakan pihaknya dan pemerintah segera menelusuri dugaan jual-beli pulau di daerah itu, terutama Pulau Tatawa. Armansyah bersama Kolonel Yustin Dino dan Mayor Engkos ke Mabar guna melihat sejumlah pulau di daerah itu untuk mencari formulasi pengelolaan secara terpadu dengan pemerintah daerah.

"Kita akan cek lebih lanjut kalau memang benar isu atau dugaan jual pulau itu ada. Dan saya sangat berterima kasih terhadap teman-teman pers yang jeli melihat isu tersebut, karena itu kita akan telusuri," kata Armansyah usai bertatap muka dengan muspida Mabar di ruang bupati setempat.

Dia menjelaskan, jika ada yang memiliki pulau, maka itu sangat tidak mungkin karena negara kesatuan RI yang terdiri dari beribu pulau itu milik negara, bukan milik perorangan atau individu. Karena itu, katanya, jika ada dugaan jual beli pulau, maka perlu ditelusuri.  "Kalau ada yang miliki tanah atau sebidang lahan di pulau itu pun harus sesuai aturan yang berlaku. Dan tidak etis dan melanggar aturan jika ada pulau yang dijual, apalagi kepada warga asing," tegasnya. (Oby Lewanmeru)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com