Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badawi Mulai Dilawan Pendukungnya

Kompas.com - 27/08/2008, 18:59 WIB

KUALA LUMPUR, RABU - Pembangkang di Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) mendesak PM Abdullah Ahmad Badawi mundur setelah lawan politiknya, Anwar Ibrahim, merebut kursi di parlemen.

Anwar merebut kembali kursi di parlemen dari Penang lewat kemenangan telak dalam pemilu sela. Kemenangan ini mengirimkan sinyal demoralisasi bagi pemerintah. Kemenangan ini juga sudah diperkirakan setelah peningkatan perolehan suara oposisi dalam pemilu Maret lalu.
       
Si pembangkang itu adalah politisi veteran Razaleigh Hamzah yang ingin menantang Badawi dalam memperbutkan kepemimpinan UMNO. Ia mengatakan kemenangan Anwar itu berarti rongsokan kredibilitas Badawi yang tersisa setelah 8 Maret telah habis.  "Ini waktunya menghadapi musik. Kitalah yang telah dikubur," kata Razaleigh, Rabu (27/8).
       
Badawi sendiri menolak mengakui signifikansi kemenangan telak Anwar itu. "Saya yakin kita masih bisa melanjutkan pemerintahan. Yang terjadi bukan sesuatu yang besar yang bisa mengubah keadaan setelah pemilu lalu," kata Badawi seperti dikutip kantor berita Bernama.
       
Para pejabat pemerintahan meningkatkan kampanye sengit untuk mementahkan kemenangan Anwar itu dengan harapan dukungan untuknya melemah setelah ia dijatuhi dakwaan sodomi. Belum ada jadwal yang ditetapkan untuk sidang.       
       
Anwar mengatakan tuduhan paling memuakkan itu bermotif politik. Kemenangannya dalam pemilu sela itu meningkatkan peluangnya untuk menggulingkan pemerintahan Badawi lewat penggembosan parlemen. Anwar berjanji aksi penggembosan itu dilakukan paling lambat 16 September.
       
Pada pemilu Maret lalu, koalisi tiga partai pendukung Anwar merebut 82 dari 222 kursi di parlemen. Kurang 30 kursi lagi mereka akan merebut posisi mayoritas. Koalisi ini juga sudah menguasai lima negara bagian.
       
Ketua Parlemen Pandikar Amin Mulia mengatakan, Anwar akan disumpah sebagai anggota parlemen Kamis (28/8). Partai oposisi juga  akan mendukungnya sebagai pemimpin mereka dalam sidang parlemen penting Jumat (29/8) saat Badawi mengumumkan anggaran tahunan.
       
Mantan PM Mahathir Mohamad yakin bahwa banyak pendukung pemerintah yang memilih Anwar sehingga Badawi harus menyadari bahwa kepemimpinannya tidak lagi diinginkan. "Badawi harus bertanggung jawab dan mundur sekarang juga," kata Mahathir.
       
Mukhriz Mahathir, putra Mahathir yang duduk di parlemen, mengatakan bahwa dengan keberadaan Anwar di parlemen, mereka tidak boleh punya pemimpin lemah yang dapat membuat mereka jatuh. "Dinding mulai jatuh  tapi orang yang di atas itu masih yakin dengan orang-orang di sekelilingnya," katanya.       
       
Para pendukung pemerintah pun sudah meluapkan kemarahannya lewat forum di internet. Mykmu Net, situs internet yang populer di kalangan anggota partai, mempublikasikan komentar-komentar pembaca yang menyatakan bahwa Badawi harus disingkirkan secepatnya dan mundurnya Badawi adalah satu-satunya jalan keluar.       

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com