Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

39 Napi Lapas Cirebon dapat Remisi Bebas

Kompas.com - 17/08/2008, 10:12 WIB

Laporan wartawan Kompas Timbuktu Hartana

CIREBON, MINGGU - Memperingati 63 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon memberikan remisi umum kepada 747 narapidananya. Diantara 747 orang itu, 39 orang narapidana mendapatkan kebebasannya pada hari kemerdekaan ini.

Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Lapas Cirebon Sukari menjelaskan, Minggu (17/8), jumlah total narapidana yang menerima remisi sebanyak 747 orang, sedangkan yang tidak mendapatkan remisi ada 23 orang. Sebanyak 39 orang mendapat remisi bebas pada hari ini, yang terdiri 21 orang bebas bersyarat dan 18 orang bebas karena masa hukumannya habis terpotong oleh remisinya. Adapun jumlah potongan hukuman yang diberikan itu tergantung sikap dan perilaku, hingga masa hukuman narapidananya.

Remisi yang diberikan mulai dari 1 bulan sampai 8 bulan. Terbanyak, adalah remisi 3 bulan yang diberikan kepada 286 narapidana, juga remisi 4 bulan bagi 106 narapidana. "Remisi yang diberikan kepada tiap narapidana berbeda-beda. Minimal, narapidana yang dapat remisi itu sudah enam bulan menjalani hukumannya. Untuk yang remisi bebas, setelah masa hukumannya dikurangi remisi, si narapidana ternyata bisa dipulangkan hari ini," ujar Sukari.

Sementara itu, sebanyak 23 narapidana tak berhak mendapatkan remisi hari ini karena memiliki kelakuan yang tidak baik, belum saatnya menerima remisi, melakukan pelanggaran (9 orang), dan yang berstatus tahanan. Demikian pula terpidana hukuman mati, satu orang, dan hukuman seumur hidup, ada 7 orang, tidak berhak memeroleh remisi.

Di antara mereka yang memeroleh remisi, Gusti Marantika (28) mendapatkan remisi bebas, setalah menjalani 2 tahun 7 bulan di lapas, dari 3 tahun masa hukumannya. Dia mengaku senang dapat dibebaskan hari ini, sebab dia merasakan betapa tidak merdekanya hidup di lapas. Lelaki asala Subang, Jawa Barat yang terdakwa karena kasus narkoba, itu berniat meneruskan pekerjaannya sebagai pelukis di Jakarta. "Saya gembira dan bersyukur dapat bebas hari ini," ujarnya singkat, penuh harap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com