Horeee...Makassar Punya Bandara Internasional

MAKASSAR, JUMAT - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) boleh berbangga karena Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar telah mulai beroperasi Senin, 4 Agustus kemarin. Harapannya, gairah pariwisata Sulsel yang sejak beberapa tahun terakhir terpuruk akan mulai bangkit.

"Kita harapkan dengan dibukanya Bandara Sultan Hasanuddin, frekuensi penerbangan domestik akan meningkat serta memancing masuknya perusahaan penerbangan asing ke Sulsel," kata Koordinator wilayah Asita Sulawesi, Nico B Pasaka, di Makassar, Kamis (7/8), menanggapi beroperasinya Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
    
Menurut Nico, salah satu kendala yang menghambat tumbuhnya sektor pariwisata Sulsel pasca krisis ekonomi pada tahun 1997/1998 adalah fasilitas bandara yang kurang memadai (sebelum berubah menjadi Bandara Sultan Hasanuddin) tertinggal dengan Bandara Sam Ratulangi Manado dan Sepinggan Balikpapan.
    
Masuknya maskapai penerbangan asing Air Asia Malaysia dengan rute Makassar-Kualalumpur akan menjadi pancingan bagi maskapai asing lainnya maupun perusahaan penerbangan dalam negeri untuk membuka rute penerbangan Makassar ke berbagai kota di luar negeri.
    
Selain Air Asia yang melayani rute Makassar-Kualalumpur, diharapkan pula Silk Air Singapura maupun perusahaan penerbangan nasional Garuda juga kembali membuka rute Makassar-Singapura yang terhenti beberapa waktu lalu.
    
Pelaku bisnis pariwisata, ujar Nico, menyambut gembira beroperasinya Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang baru dan merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat, pemerintah dan kalangan industri pariwisata daerah ini.
    
Setelah ada bandara, berikutnya yang harus menjadi perhatian bagi pemerintah provinsi bersama para pelaku industri pariwisata adalah membuat terobosan yang bisa menjadi daya tarik wisatawan mancanegara.
    
"Ini cukup penting untuk menjadikan Sulsel sebagai daerah destinasi yang unggul dan sekaligus mengangkat image Sulsel sebagai daerah tujuan wisata menjanjikan yang aman dan memiliki potensi obyek wisata yang manarik bagi turis asing," tambah Nico yang juga Dirut Perusda Pariwisata Telekomunikasi dan Perhubungan Sulsel.
    
Sementara itu, Ketua PHRI Makassar, Anggiat Sinaga, mengatakan, dengan beroperasinya Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang baru akan turut mendukung penyelenggaraan pasar wisata Indonesia (Tourism Indonsia Mart & Expo-TIME) pada 14-17 Oktober 2008 di Makassar.
    
TIME yang diselenggarakan untuk kedua kalinya di Makassar setelah sukses pada pelaksanaan tahun 2006 adalah salah satu event pariwisata nasional yang akan banyak dikunjungi pelancong mancanegara.
    
Jumlah "buyers"  yang menyatakan siap hadir pada TIME 2008 di Makassar hingga saat ini telah mencapai 80 dari mancanegara, disampingi ratusan "sellers" dari berbagai provinsi dan kabupaten/ kota di Sulsel, kata Anggiat.