Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelajah Harimau Dipantau Lewat Satelit Setiap Jam

Kompas.com - 05/08/2008, 22:50 WIB

BANDAR LAMPUNG, SELASA - Dua ekor harimau asal Aceh Selatan yang dilepaskan di Tambling Wildlife Natural Conservation (TWNC) di dalam Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Lampung terus dipantau perkembangannya. Pemantauan melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Internasional Wildlife Conservation Society-Indonesia Program (WCS-IP).

"Pemantauan perlu dilakukan untuk mengetahui perkembangan setelah pelepasliaran dua ekor harimau itu," kata Koordinator Konservasi Harimau WCS-IP, Hariyo Tabah Wibisono, dihubungi dari Bandarlampung, Selasa (5/8). Pada leher kedua harimau yang telah dilepasliarkan sejak 22 Juli 2008, dipasangi GPS Collar yang dapat dipantau melalui satelit setiap saat.

Menurut dia, pemantauan sekaligus untuk mengantisipasi konflik dengan harimau yang sejak awal menghuni kawasan tersebut. Selain ini, keduanya juga terus dipantau untuk mengantisipasi kemungkinan masuk ke dalam perkampungan dalam hutan (enclave) yang masih ada di sana, terutama Dususn Pengekahan, Desa Way Haru yang dihuni sebanyak 500 jiwa.

Hariyo mengatakan perkembangan aktivitas kedua harimau jantan yang diberi nama Pangeran dan Agam setidaknya dipantau setiap jam untuk memastikan pergerakannya. Beberapa pihak yang terlibat dalam pelepasliaran, di antaranya WCS-IP dan Forum Harimau Kita, Balai Besar TNBBS, Dephut, Taman Safari Indonesia, dan pihak Artha Graha Peduli yang menjadi sponsor translokasi dan pelepasliaran memiliki akses untuk memantau harimau itu.

Agam yang berusia 4 tahun dan Pangeran yang berusia 5-6 tahun dilepasliarkan pada kawasan hutan dekat wilayah Tampang Belimbing (Tambling) di TNBBS pada areal seluas sekitar 53.000 ha dari total 356.800 ha luas hutan ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia itu.

Masih ada tiga ekor harimau lagi yang akan dilepaskan, yakni satu betina  yang diberi nama Panti, dan dua jantan,  Ucok dan Buyung. Ketiganya masi berada dalam perawatan serta adaptasi di kandang alami milik Tambling Nature Wildlife Conservation (TWNC) di hutan TNBBS yang dikelola Artha Graha. Rencananya dalam waktu dekat, ketiga ekor harimau itu akan dilepasliarkan pula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com