Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Kawasaki Ancam Si Kecil!

Kompas.com - 26/07/2008, 17:57 WIB

JAKARTA, SABTU - Demam yang mendadak tinggi hingga 41 derajat selsius pada balita perlu Anda waspadai. Bisa jadi si kecil terserang penyakit Kawasaki (PK). Apa itu, penyakit kok mirip nama kendaraan bermotor?

 

Ketua Unit Koordinasi Kerja Jantung Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr. Najib Advani mengatakan deteksi dini penyakit PK sering mengelabui mata sehingga kerap salah diagnosis sebagai penyakit campak, alergi obat, infeksi virus, atau penyakit gondong. 

"Di Indonesia banyak yang kurang memahami penyakit ini, karenanya sering terlambat diagnosis," kata dr. Najib dalam acara Seminar Penyakit Kawasaki, di RS Omni International Hospital, Tangerang, Sabtu (26/7). Apalagi, kata Najib, penyakit ini belum diketahui sebabnya dan pengobatannya. Nah,lho!

 

dr. Najib menyebutkan, gejala awal penyakit PK pada fase akut adalah demam yang mendadak tinggi hingga 41 derajat Celcius dan berfluktuasi selama lima hari. Jika tidak diobati, demam bisa berlangsung selama satu hingga empat minggu tanpa jeda.

Setelah demam, kata dr. Najib, mulai muncul gejala lain secara bertahap yakni bercak merah di badan yang mirip seperti penyakit campak. Gejala lain yang timbul adalah kedua mata merah, pembengkakan kelenjar getah bening di salah satu sisi leher, lidah dan bibir merah, telapak tangan dan kaki membengkak dan berwarna merah.

 

Penderita PK harus dirawat inap di rumah sakit dan mendapat pengawasan dari dokter ahli jantung anak. Pasalnya, penyakit ini dapat merusak pembuluh nadi koroner dan mengakibatkan komplikasi jantung.

C10-08

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com