Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua Komisi IV Akui Ada Hadiah

Kompas.com - 21/07/2008, 16:05 WIB

JAKARTA, SENIN - Meski awalnya menyangkal, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Syarfi Hutahuruk, mengakui adanya 'hadiah' dari Mr X terkait pengalihfungsian hutan lindung di Bintan. Namun, Syarfi mengaku tidak tahu, kalau hadiah itu diberikan oleh Azirwan.

Pengakuan itu bermula saat Anggota Majelis Hakim, Andi Bachtiar, mencecarnya dengan sejumlah pertanyaan yang menyangkut perumpamaan '25 buah baju' dan 'ngukur 500 meter' yang terucap dalam percakapan melalui pesan pendek dan telepon hasil sadapan KPK. 

"Semoga sampai di tujuan. Itu adalah SMS dari Al Amin kepada Saudara setelah menerima 25 baju itu," tanya Andi dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Senin (21/7).

"Saya tidak ingat," jawab Syarfi.

"Amin telepon saya, tolong ke rumah ada barang, yaitu 25 baju itu. Saya bilang Wendi. Saat sopir saya ke rumah Amin, ternyata rumahnya tutup, tidak ada orang. Sopir saya balik lagi, sampai sekarang juga belum mengambil barang itu," lanjutnya.

"Tapi mengapa Amin bilang sudah disampaikan ke Wendi, selamat sampai tujuan?" cecar Andi.

"Sama seperti di penyidikan, saya tidak tahu. Wendi saya tanya juga tidak tahu," ujarnya.

"Memangnya setelah itu Saudara tidak mengecek, soalnya pernyataan Amin dengan Wendi ini berbeda? Saudara tidak curiga?" cecar Andi.

"Saudara masih ingat percakapan 25 November 2007 antara Saudara dan Al Amin? Saat itu Saudara mengatakan, 'Bagaimana?' Amin menjawab, 'Iya. Bertahan saja di angka tiga'?" ungkap Andi.

"Saya hanya dapat info dari Azwar. Tadi Amin mencari...," kata Syarfi yang kemudian dipotong Andi, "Tampak si hitam kita sudah kesusahan. Siapa si hitam ini?"

"Azirwan Yang Mulia. Tapi saya tidak tahu maksudnya," jelas Syarfi.

"Tapi kenapa bilang, 'Oh, tidak ada masalah. Oh, bagaimana kalau sesudah itu kita kumpul dulu. Masalah next time, kita tambah 500 meter," kata Andi.

"Saya tidak paham Yang Mulia," ujar Syarfi.

"Ini kurang. Mau ditambah 500 meter, sebab dia dapat 2,5. Ini siap didrop 3," berondong hakim yang disebut Artalyta sebagai rektor tergalak itu.

Mendapat tekanan seperti itu, Syarfi tak kuasa berbohong lagi dan berkata, "Sebenarnya ada hadiah waktu itu. Saya bilang, kalau hadiah jangan diminta. Biarkan saja," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com