Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tega Betul, Balita Dicabuli

Kompas.com - 16/07/2008, 21:15 WIB

ENDE, RABU - Sungguh biadab perbuatan Usman Achmad (18), warga Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur itu . Laki-laki pengangguran itu tega mencabuli bocah usia empat tahun, sebut saja namanya Intan. Usman bukannya turut memelihara dan melindungi balita yang juga tetangganya sendiri itu, melainkan malah mencabuli untuk memenuhi nafsu setannya.

Intan pada hari Jumat (27/6) siang, sekitar pukul 13.00 wita seperti biasa mengisi waktunya dengan bermain. Usman yang tak ada kerjaan saat itu lalu menemani Intan bermain. Intan pun diajak tersangka bermain pasir di Pantai Bita. "Di Pantai Bita itulah Usman mencabuli korban," kata Kepala Urusan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Ende Inspektur Polisi Dua (Ipda) Ahmad, Rabu (16/7), di Ende.

Sepulang dari pantai, Intan lalu meminta ibunya, Ny Rustinah (32) untuk memandikannya. Ny Rustinah tinggal mengontrak rumah milik orang tua tersangka yang letaknya bersebelahan.

Betapa kagetnya Ny Rustinah ketika hendak melepas celana dalam korban, karena terdapat bercak darah. Bahkan terdapat pula darah kering di sekitar alat kemaluan korban. Waktu ditanya oleh Ny Rustinah mengapa ada noda darah di alat kemaluan korban, dengan spontan Intan menjawab, "Kakak Us (tersangka) yang buat!"

Ny Rustinah segera memanggil Usman untuk meminta penjelasan atas apa yang terjadi pada korban. Ny Rustinah lalu segera melaporkan tersangka ke polisi.  

Tersangka sudah ditahan, dan berkasnya juga sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Tersangka dijerat dengan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak karena mencabuli anak di bawah umur. Ancaman hukuman 15 tahun penjara, kata Achmad.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com