Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parasut Atlet Kaltim Tak Mengembang Sempurna

Kompas.com - 08/07/2008, 03:00 WIB

Tarakan, Kompas - Peterjun payung Kalimantan Timur, Siswo Wibowo (37), nyaris celaka karena parasutnya tidak mengembang sempurna saat uji coba terjun payung Pekan Olahraga Nasional XVII Kalimantan Timur 2008 di Bandara Juata, Tarakan, Senin (7/7). Pada detik-detik terakhir Siswo berhasil membuang parasut utama dan membuka parasut cadangan.

Siswo yang diterjunkan dari helikopter Super Puma SA 330 di ketinggian 4.000 kaki mendapat giliran terakhir setelah empat atlet Kalimantan Timur lainnya terjun. Dia baru berusaha membuka parasut utama setelah berhasil menyeimbangkan tubuh di ketinggian 3.500 kaki.

Hanya sesaat setelah mencabut parasut utama, kemudi kanan terlepas dan dalam waktu singkat raiser atau sambungan tali antara kontainer dan parasut tersangkut. Parasut atlet yang akan turun di nomor ketepatan mendarat ini tidak stabil dan berputar-putar semakin kencang.

”Saya langsung cutaway (potong payung) di ketinggian 2.000 kaki karena tali sudah membelit. Kalau terlambat membuang parasut utama, putaran akan semakin cepat dan jatuh dengan kencang,” kata Siswo.

Belum diketahui penyebab insiden yang nyaris mencelakakan Siswo. Penyebab kejadian ini bisa karena saat penggulungan parasut kurang benar atau kesalahan terjadi saat penarikan parasut. Kejadian tersebut membuat panik beberapa petugas tim Kaltim yang memantau dari lokasi pendaratan.

”Kami panik karena kalau putaran semakin kencang dan makin terbelit, sulit untuk membuka parasut cadangan. Dalam kondisi seperti itu, jatuhnya bisa sampai kecepatan 100 mil per jam,” tutur petugas teknik Kontingen Terjun Payung Kaltim, Hanura.

Ketua Lomba Terjun Payung PON XVII Letnan Kolonel Rolland Waha mengutarakan, prosedur keselamatan mendapat perhatian lebih dalam olahraga berisiko besar ini. Pelipatan parasut harus rapi, begitu pula dengan parasut cadangan.

”Kalau alat ada yang berfungsi tidak sempurna, atlet harus berpikir tenang dan segera membuka parasut cadangan. Mereka bisa memberi sinyal dan jangan menuju titik pendaratan. Mereka akan diberi kesempatan untuk lompatan ulang,” katanya.

Cabang olahraga terjun payung Selasa ini memperebutkan lima medali emas, yaitu nomor ketepatan mendarat perseorangan putra dan putri, ketepatan mendarat beregu putra dan putri, serta kerja sama di udara. (GAL)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com