Pendaftar dan Panitia Sulit Akses Website PPDB

SOLO, JUMAT- Hari terakhir pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem online tahun ajaran 2008/2009 di Kota Solo tidak berjalan lancar, menyusul kesulitan panitia di sekolah negeri untuk menginput data, karena website PPDB tidak bisa diakses dari sekolahnya. Kondisi ini dikeluhkan sebagian besar sekolah negeri (SMP dan SMA) di Kota Solo.

Karena website: www.ppdbonline-solo.net tidak bisa diakses, panitia dari sebagian besar sekolah berbondong-bondong mendatangi Pusat Informasi Komunikasi dan Teknologi (Information Communication and Technology Center/ICT Center) se-Kota Solo yang berlokasi di SMK Negeri 2 Solo.

Kepala SMPN 3 Solo Suyati menyatakan, sejak Kamis (3/7) siang, sekolahnya kesulitan menginput data pendaftar. "Aksesnya lama sekali. Kemarin kami menginput satu data butuh lima menit. Akhirnya kami membawa data ke SMK. Tadi pagi kami kembali membawa data ke SMK, karena sejak pagi website tidak bisa dibuka," ujarnya.

Padahal, dalam sehari setidaknya SMPN 3 harus menginput 200-an data dari calon siswa baru. "Tidak hanya kami, akses internet di semua sekolah sejak hari Kamis siang terganggu. Orangtua murid juga mengeluhkan hal ini," tambah Suyati.

Kesulitan mengakses website yang memuat informasi pendaftaran siswa baru juga disampaikan langsung panitia PPDB di SMAN 6 Solo kepada Wali Kota Solo Joko Widodo, yang berkunjung ke sekolah itu, Jumat pagi. Mereka mengeluh, karena tidak bisa memantau perkembangan terakhir pendaftaran siswa baru.

Ketua Panitia PPDB Online Kota Solo Budy Sartono menyatakan, dari keluhan yang diterima, kesulitan mengakses website PPDB, terjadi bila menggunakan layanan Telkom Speedy, tetapi dengan provider relatif lancar.

Dari pengamatan Kompas, hingga Jumat malam di ICT Center panitia PPDB dari beberapa sekolah terlihat sibuk menginput data. Untuk membantu sekolah-sekolah menginput data di ICT Center disediakan 40 komputer.

Joko Purnomo dan Tarto, panitia penginput data SMA Negeri 5 Solo mengaku terpaksa memasukkan data ICT Center karena sejak Kamis lalu, tidak bisa membuka website di sekolahnya. "Hari pertama dan kedua pendaftaran, kami bisa menginput data dengan lancar, tetapi pada hari ketiga dan hari ini tidak bisa," ujar Joko yang mengaku sekolahnya menggunakan akses internet lewat Telkom Speedy.

Kesulitan mengakses website PPDB juga dikeluhkan orang tua calon siswa baru. "Sangat sulit mengakses website PPDB. Kalaupun berhasil membuka, itu hanya sampai tampilan pertama. Ketika masuk ke menu seleksi untuk melihat rangking anak tidak bisa. Tahun lalu, kami juga mendaftarkan anak lewat online dan bisa membuka website," ujar Qomarul, yang mendaftarkan anaknya di SMAN 6 Solo.

Pihak Telkom Kandatel Solo membantah jika kesulitan sekolah dan calon siswa baru mengakses website PPDB disebabkan Telkom Speedy. "Kami melihat ada sesuatu yang aneh. Kenapa mereka tidak bisa mengakses website PPDB dengan Telkom Speedy. Padahal Speedy bisa akses kemana saja. Tetapi kenapa khusus untuk website ppdbonline_solo.net tidak bisa. Ada apa ini," ujar General Manager Telkom Kandatel Solo Dwi Heriyanto yang didampingi Deputi GM Kandatel Solo Delly Iriansyah, Jumat petang.