Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lamongan Minta Terlibat Pembangunan Bengkel Kapal

Kompas.com - 29/06/2008, 16:57 WIB

LAMONGAN, MINGGU - Proses pembangunan perbengkelan kapal di Desa Kemantren dan Desa Sikokelar Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan oleh PT DOK Lamongan telah memasuki tahap penyusunan analisa mengenai dampak lingkungan. Warga Paciran ingin dilibatkan dalam pembangunan tersebut dan ikut direkrut sebagai tenaga kerja.

Tokoh masyarakat di wilayah pantai utara Lamongan Anas Widjaya, Minggu (29/6), mengatakan masyarakat di jalur pantura Lamongan khususnya di Brondong dan Paciran ingin dilibatkan dalam proses pembangunan perbengkelan kapal. Warga Desa Kemantren dan Sidokelar ingin dilibatkan dalam pembangunan PT DOK Lamongan dan direkrut sebagai tenaga kerja agar keberadaan PT DOK benar-benar dapat dirasakan masyarakat.

Mereka juga ingin dilibatkan terkait rencana pemerintah Lamongan dalam pembangunan dermaga untuk angkutan sungai danau dan penyeberangan. Nantinya kan banyak kapal-kapal besar secara otomatis kan mengganggu gerak nelayan Lamongan. Maka sebagai kompensasi setidaknya mereka ikut dilibatkan sebagai pekerja. "Paling tidak nelayan mendapatkan subsidi bahan bakar minyak agar tetap bisa melaut," kata Anas.

Sementara Direktur PT DOK Lamongan Johanes Titus mengatakan perkembangan kapal niaga di Indonesia saat ini pesat, namun perusahaan yang bergerak dalam perbengkelan kapal sangat minim. "Akibatnya banyak kapal kita yang diperbaiki di Singapura maupun Malays ia," kata Titus.

Titus menuturkan, saat ini perbengkelan kapal yang menjadi andalan hanyalah PT DOK Surabaya, itupun sudah melebihi kapasitas. Rencana pembangunan PT DOK Lamongan diyakini berdampak positif bagi dunia perkapalan maupun daerah Lamongan. ini pembanguna n perbengkelan kapal itu sudah dalam tahap penyusunan AMDAL.

Titus berharap mendapatkan masukan maupun saran dari masyarakat sekitar lokasi. "Proses perizinan, legalitas, pembebasan tanah juga izin mendirikan bangunan (IMB) telah selesai. Tahapan selanjutnya penyusunan AMDAL perlu melibatkan masyarakat sekitar lokasi," katanya.

Titus mengatakan limbah dari PT DOK berupa minyak dan patahan besi masih bisa diolah ulang dan bernilai tinggi. "Kami memiliki rekanan tersendiri sehingga tidak perlu dikhawatirkan limbahnya," tuturnya.

Titus berjanji akan merekrut tenaga kerja dari masyarakat Lamongan yang memenuhi kualitas. PT DOK Lamongan akan dilengkapi tempat pelatihan bagi pemuda sekitar lokasi khususnya dan Lamongan umumnya untuk dilatih sebagai tenaga terampil yang mengerti tentang perkapalan.  

"Untuk perekrutan tenaga kerja, kami akan bekerja sama dengan Camat Paciran untuk memberikan rekomendasi. Kami akan membuka pengumuman secara resmi tentang perekrutan tenaga kerja pada saatnya nanti," ujarnya berjanji.

II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Lamongan Djonot Subagijo mengatakan pentingnya peran serta masyarakat dalam penyusunan analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Dokumen AMDAL merupakan komitmen pemrakarsa terhadap kelestarian lingkungan lokasi perusahaan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com